Refleksi Akhir Tahun 2020 dan Pesan Joune Ganda-Kevin W Lotulung untuk Minahasa Utara
Harmoni itu adalah kesejahteraan dan keadilan, sehingga Minut untuk semua kalangan bisa terwujud.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MINUT - Tahun 2020 hampir kita tutup.
Perlu kita merenungkan atau merefleksi secara mendalam bagaimana Minahasa Utara (Minut) melewati perjalanan sepanjang tahun 2020.
Saat ini, kita masih mampu bekerja dan beraktivitas hingga hari ini dalam keadaan sehat dan damai.
Demikian dikemukakan Joune Ganda, calon bupati terpilih Minut, saat berbicara mengenai 'Refleksi Akhir Tahun 2020'.
"Hari ini Minut telah memasuki era baru, babak baru untuk menatap masa depan," ujar Joune Ganda, Rabu (30/12/2020).
Dia mengatakan masyarakat telah menentukan pilihan bahwa pasangan calon bupati dan wakil bupati Minut terpilih, Joune Ganda dan Kevin W Lotulung, akan memimpin Minut tercinta untuk lima tahun ke depan.
"Tetapi pandemi telah mengajarkan kami dan kita semua bahwa hal yang paling penting ke depan adalah bagaimana kita Bersatu, Bersama-sama, Bergandengan Tangan untuk melewati masa-masa penuh tantangan tahun 2021 masalah pandemi Covid-19, ekonomi masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Kemensos Siap Salurkan Bansos Tunai di Awal Januari 2021
Oleh karena itu, bersama Joune Ganda dan Kevin W Lotulung pihaknya mengajak semua pihak bekerja sama.
"Joune Ganda dan Kevin W Lotulung tidak bisa bekerja sendirian. Pasti butuh bantuan dari seluruh elemen masyarakat sebagaimana kami dulu besar dan tumbuh di Minut," katanya.
"Kami pastikan JG-KWL adalah kemenangan bersama dan menghadapi tantangan bersama-sama," ujar Joune Ganda menambahkan.
Pihaknya akan berusaha mewujudkan apa-apa yang telah kami janjikan. Janji yang membuat sebagian besar masyarakat memilih kami, tetapi kami pastikan bahwa Joune Ganda dan Kevin W Lotulung hadir memimpin untuk semua.
"Tahun 2021 masyarakat Minut akan lebih kuat lagi. Kita semua akan bersatu karena pandemi dan segala tantangannya telah mengajarkan kita semua artinya kebaikan, berbagi kasih, dan saling menyayangi karena kemanusiaan," ujarnya.
Joune Ganda mengatakan pihaknya belajar terus menerus, memastikan bahwa perbedaan bukan masalah, tetapi perbedaan adalah kekayaan besar yang harus dimanfaatkan.
"Perbedaan agama, perbedaan suku bangsa, ragam profesi, status sosial, semuanya harus bekerja membentuk sebuah harmoni.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.