Teller Bank Cantik Tewas Ditikam OTK, Ternyata Postif Covid-19
Teller bank cantik salah satu pegawai bank di Kuta yang ditemukan tewas mengenaskan di Denpasar terindikasi positif covid-19.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Teller bank cantik salah satu pegawai bank di Kuta yang ditemukan tewas mengenaskan di Denpasar terindikasi positif covid-19.
Perempuan bernama Ni Putu Widiastuti (24) itu dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan uji swab sebelum proses autopsi.
Karena terindikasi Covid-19, dokter forensik hanya bisa melakukan visum luar.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan saat dijumpai Tribun Bali di Gedung Perkasa Raga Garwita Mapolda Bali, Denpasar, Bali, pada Rabu (30/12/2020).
“Hanya bisa dilakukan visum luar karena menurut keterangan dokter, hasil pemeriksaan secara swab bahwa korban terindikasi kena covid-19. Hasil swab keluar kemarin, karena prosedur masa pandemi pihak RS harus melakukan swab terlebih dahulu, saat ini jenazah masih di RSUP Sanglah,” jelas Kapolresta.
Baca juga: Janji Beri Rp 4 Juta ke Gadis 14 Tahun yang Sudah Temani Kencan, Pria Ini Malah Bunuh Korban
Kapolresta menyampaikan, pihaknya juga melakukan uji swab terhadap kekasih korban karena terakhir bertemu pada sore hari sehari sebelum korban ditemukan meninggal dunia dengan luka tusuk di sekujur tubuh.
"Pacaranya juga diswab, hasilnya 2-3 hari nanti. Dari keterangan pacarnya, terakhir bertemu dengan korban sore hari sebelum kejadian," ujarnya
Seperti diketahui, Ni Putu Widiastuti ditemukan meninggal dunia di rumah berlantai dua di Jalan Kerta Negara, Gang Widura, Nomor 24, Dusun Poh Gading, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar.
Perempuan yang berasal dari Sukawati, Gianyar, Bali ini ditemukan meninggal dunia dengan luka iris dan tusuk di beberapa bagian tubuhnya.
Tidak Alami Kekerasan Seksual
Saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus pembunuhan Ni Putu Widiastuti.
Namun dipastikan sebelum dibunuh, korban tidak mengalami tindak kekerasan seksual.
Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan forensik yang dilakukan di RSUP Sanglah, Denpasar.
Baca juga: Terkait Pembunuhan Remaja Berusia 14 Tahun, Wali Kota Banjarmasin Minta Hotel Perketat Masuknya Tamu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.