TRIBUNNEWS.COM, SINGKAWANG - Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) milik BPJS Kesehatan terus menebar manfaat bagi para pesertanya.

Satu di antaranya Dila (44), warga Singkawang, Kalimantan Barat.

Bersama seluruh anggota keluarganya, Dila menjadi peserta JKN-KIS dari sektor kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) di kelas III.

Selama menjadi peserta JKN-KIS, Dila mengaku tak lagi khawatir soal biaya kesehatan andaikan dia atau anggota keluarganya  membutuhkan perawatan kesehatan.

Baca juga: Jadi Kader JKN Kebanggaan Tersendiri Bagi Dede

Baca juga: Kisah Wawat Setiawati, JKN-KIS Bantu Sang Suami Melawan Kanker

Dila yang sehari-hari membuka warung bersama suami kini tak perlu bantuan dana kemana-mana.

Sebab, sudah ada program JKN-KIS yang siap meng-cover biaya perawatan kesehatan Dila dan keluarganya.

Dila bersyukur sampai kini belum pernah menderita sakit parah sehingga harus mendapatkan perawatan inap di rumah sakit.

"Kalau berobat sampai ke rumah sakit Alhamdulillah belum pernah. Syukurnya masih diberikan sehat dan bisa beraktivitas normal," kata dia.

Namun, Dila mengaku pernah berobat di klinik.

Prosesnya pun sangat mudah.

Ia hanya perlu menunjukkan kartu kepesertaan JKN-KIS dan langsung mendapatkan perawatan.

"Pernah berobat klinik dan ketika berobat di klinik sangat mudah. Hanya tinggal menunjukkan kartu kepesertaan JKN-KIS, saya bisa langsung bertemu dokter dan mendapatkan obat," jelasnya.

Baca juga: Mobile JKN Mudahkan Novian dalam Mencegah Penularan Virus Covid-19

Baca juga: Muksi: JKN-KIS Bantu Meringankan Beban Sakit

Dila juga mengungkapkan pendapatnya terkait manfaat Program JKN-KIS berdasarkan pengalaman yang pernah dilihatnya.

Beberapa waktu lalu, Dila sempat mengunjungi kerabatnya yang mengidap penyakit usus buntu sehingga harus dioperasi dan dirawat di rumah sakit selama empat hari.