Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Benda Logam yang Diduga Bagian dari Pesawat Ditemukan di Kotawaringin Barat

Dalam video itu tampak beberapa warga orang tengah menaiki benda logam berbentuk setengah lingkaran dengan panjang diperkirakan mencapai 9 meter

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Benda Logam yang Diduga Bagian dari Pesawat Ditemukan di Kotawaringin Barat
(KOMPAS.com/DEWANTARA)
Dua orang warga duduk di atas benda logam yang diduga serpihak pesawat. Serpihan ini ditemukan di kawasan Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (4/1/2021) 

TRIBUNNEWS.COM, KOTAWARINGIN - Sejumlah warga menemukan benda logam berukuran besar terdampar di tepi pantai di kawasan Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (4/1/2021).

Rekaman video yang menunjukkan warga menemukan benda logam menyerupai serpihan pesawat itu beredar di media sosial dan menjadi viral sekitar 15.20 WIB melalui akun Facebook bernama Andi Sukandi

"Pertama yang upload video itu warga saya. Saya sendiri dapat videonya dari Kepala Dusun Sungai Ranggau Pak Jumidi. Sungai Ranggau itu lokasi penemuan yang jaraknya sekitar 30 menit kalau dari Desa Sungai Cabang," kata Kepala BPD Desa Sungai Cabang Muhaimin kepada Kompas.com, Senin petang.

Dalam video itu tampak beberapa warga orang tengah menaiki benda logam berbentuk setengah lingkaran dengan panjang diperkirakan mencapai 9 meter.

Beberapa orang duduk di tepi atas benda logam yang terlihat kokoh. 

Perlu Investigasi Lanjutan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kumai,  Kapten Wahyu Prihanto menyatakan, tengah berkoordinasi dengan sejumlah untuk menindaklajuti temuan tersebut.

Dia menduga, benda logam tersebut adalah serpihan pesawat.

Baca juga: Alex Tirta: Kami Sewa Pesawat Semata-mata Demi Menjaga Kesehatan dan Keselamatan Pemain

Berita Rekomendasi

"Sebab dari sisi bentuk dan ukurannya memang seperti setengah lingkaran badan pesawat. Panjangnnya menurut informasi sementara mencapai 9 meter.

Namun, untuk memastikan benda logam itu sisa-sisa bangkai pesawat AirAsia QZ-8501 masih diperlukan investigasi lebih lanjut," papar Wahyu. 

Karena itu, KSOP Kumai berencana mendatangi lokasi penemuan benda logam tersebut yang jaraknya kurang lebih 3 jam perjalanan laut dari kota Kecamatan Kumai. 

"Kami dari Dirjenhubla dalam hal ini Kesyahbandaran Kumai telah melaporkan temuan ini ke KNKT (Komisi Nasional Kecelakaan Transportasi) terkait dugaan benda ini adalah bagian dari kecelakaan pesawat beberapa waktu lalu," terang Wahyu yang pernah tergabung dalam tim investigasi kecelakaan AirAsia QZ-8501.

"Kami juga berkoordinasi dengan pihak lain seperti TNI Polri dan pemerintah kabupaten untuk tindak lanjutnya," sambungnya.

Desa Sungai Cabang adalah salah satu desa penyangga Taman Nasional Tanjung Puting yang berada di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat.

Baca juga: Tercium Bau Busuk Dikira Bangkai Tikus, Ternyata Mayat Perempuan 53 Tahun di Ranjang Rumahnya

Desa Sungai Cabang berada di tepi Laut Jawa dan relatif tidak jauh dari lokasi penemuan bangkai pesawat AirAsia QZ-8501 yang jatuh pada akhir 2014 silam. Puing-puing pesawat pertama kali ditemukan di perairan Kendawangan, Kalimantan Barat. 

Sementara itu, guna mendalami temuan benda logam menyerupai puing bangkai pesawat yang diduga milik AirAsia QZ8501, tim gabungan di bawah koordinasi Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kumai, Kalimantan Tengah, bertolak ke lokasi, Senin (4/1/2021) malam. 

Kepala KSOP Kumai Capt Wahyu Prihanto mengatakan, tim gabungan yang berangkat terdiri dari personel Basarnas Pangkalan Bun, Polairud Polda Kalimantan Tengah, Koramil dan Polsek Kumai.

Selain itu, ada pula personel TNI AL dari Pos AL Kumai dan AURI Lanud Iskandar.

Mereka berangkat dari Pelabuhan Kumai dan markas Pos AL Kumai menggunakan dua buah speedboat berbeda sekitar pukul 20.00 WIB. 

Waktu tempuh ke lokasi yang berada di Dusun Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai, diperkirakan paling cepat tiga jam.

Kondisi cuaca sangat menentukan tinggi gelombang laut di kawasan perairan Pangkalan Bun yang merupakan bagian dari Laut Jawa ini. "Semoga cuaca mendukung dan gelombang tidak terlalu tinggi," ucap Wahyu.   

Dia menerangkan, keberangkatan tim gabungan bertujuan memastikan kebenaran temuan warga Dusun Teluk Ranggau yang sempat beredar melalui media sosial. 

Wahyu yang sebelum memimpin KSOP Kumai pernah menjabat Kepala Sub Bagian Investigasi Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Kementerian Perhubungan, mengakui adanya kemungkinan benda logam berukuran besar tersebut merupakan puing pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata pada 2014. 

"Tapi terlebih dahulu kita harus memastikan informasi ini bukan hoaks. Kalau sudah pasti ada temuan itu, baru kita selidiki apakah benda tersebut benar merupakan puing pesawat.

Kemudian baru kita lanjut menyelidiki itu bagian pesawat apa. Apakah benar AirAsia atau bukan karena setiap maskapai kan memiliki ciri tersendiri di pesawatnya masing-masing," beber Wahyu. (Kompas.com/Kontributor Pangkalan Bun, Dewantara)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi dan Anggota TNI Periksa Benda Mirip Bagian Badan Pesawat di Kotawaringin Barat" dan dengan judul "Warga Pesisir Kotawaringin Barat Temukan Logam Diduga Serpihan AirAsia QZ-8501"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas