Teror Ular Kobra di Banyuasin, Warga Temukan Ratusan Telur Siap Menetas, 2 Warga Dipatok,1 Tewas
Teror ular kobra menghantui warga Banyuasin. Ratusan telur bahkan ditemukan siap menetas.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Teror ular kobra menghantui warga Banyuasin.
Ratusan telur bahkan ditemukan siap menetas.
2 orang warga sudah jadi korban, 1 korban meninggal dunia.
Ar (25) warga Desa Bintaran, Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan tewas setelah dipatuk ular kobra di awal tahun 2021.
Saat kejadian, Ar dari kebun dan hendak pulang ke rumah.
Namun saat berdiri di depan pintu, ia dipatuk ular kobra yang tak sengaja ia injak.
Karena tak merasakan apa-apa, Ar sempat mengusir ular tersebut.
Tapi tak lama kemudian, Ar tak sadarkan diri karena racun ular menyebar ke tubuhnya.
Baca juga: Seorang Ibu di Jakarta Barat Kejatuhan Ular 1 Meter Saat Sedang Mandikan Anak
Baca juga: Pulang dari Kebun Tak Sengaja Injak Ular Kobra di Depan Pintu Rumah, Pemuda 25 Tahun Tewas Dipatuk
Menurut Kepala Desa Bintaran Rondi, korban sempat dibawa ke pawang ular.
Namun di perjalanan ia meninggal dunia.
"Sempat dibawa ke pawang ular, tapi di tengah jalan meninggal karena bisanya cepat menyebar ke seluruh badan," kata Rondi, Rabu (6/1/2021).
Korban kedua adalah Boimin (50) yang dipatuk ular saat berada di dalam rumah.
Namun nyawa Boimin berhasil diselamatkan setelah ia dibawa ke pawang ular di desa tersebut untuk diobati.
Rindi mengatakan teror yang sama pernah terjadi di awal tahun 2020.
Namun pertengahan tahun, teror kobra kembali meredup sehingga warga kembali beraktivitas seperti biasa.
Rondi mengatakan sejak sepekan terakhir warga kembali menemukan banyak ular kobra yang masuk rumah.
Warga resah karena takut kejadian warga dipatuk ular kembali terjadi.
"Sudah banyak yang dipatuk karena ular ini masuk sampai ke rumah-rumah sekarang warga menjadi resah," jelas Rondi.
Agar tak terulang, warga kemudian memutuskan untuk bergotong-royong di sekitar pemukiman.
Saat itu warga menemukan ratusan ular kobra dan telur yang siap menetas.
Mereka memilih memusnahkan ular tersebut karena dianggap membahayakan bagi warga.
"Dahulu tidak seganas ini, memang sering ketemu tapi tidak banyak. Tapi sekarang ularnya sampai masuk ke rumah dan menyerang, penyebabnya apa kami juga tidak tahu,"ujar Rondi.
Rondi mengatakan, saat ini warga takut keluar rumah dan berkebun karena teror ular tersebut. Apalagi saat ini musim hujan.
"Kalau yang dipatuk itu sudah banyak, tiap hari ular ini masuk rumah," jelas Rondi.
"Karena kondisi hujan, sekarang sawah banyak terbenam di sana, masih banyak ular, jadi warga takut untuk keluar," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teror Kobra di Banyuasin, 1 Orang Tewas, Ratusan Telur Ular Ditemukan, dan Warga Takut Keluar Rumah"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.