Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Kades Ajak Massa Keroyok Warga | Kakek Penjual Sapu Dapat Donasi Rp 35 Juta dan Disedekahkan

Kades Desa Balampesoang keroyok warga gara-gara istri disoraki | Kakek Sarman sumbangkan dana Rp 35 juta miliknya | Warga ramai dulang emas di sungai

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in POPULER Kades Ajak Massa Keroyok Warga | Kakek Penjual Sapu Dapat Donasi Rp 35 Juta dan Disedekahkan
https://www.instagram.com/berbaginasipandeglang/
Berita populer regional. Kades Desa Balampesoang keroyok warga gara-gara istri disorak, Kakek Sarman sumbangkan dana Rp 35 juta milikny, warga ramai dulang emas di sungai. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang kepala desa (Kades) nekat mengajak massa untuk menganiaya warga.

Ia adalah Kades Desa Balampesoang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Ia naik pitam kala istrinya diteriaki oleh warga Dusun Waecenning, Desa Balampesoang.

Baca juga: Dapat Donasi Rp 35 Juta, Kakek Penjual Sapu Lidi yang Kecopetan Pilih Sedekahkan Semuanya

Baca juga: Wanita Penghibur Menginap Seminggu di Hotel dengan 2 Pria, Tiba-tiba Ditemukan Tewas dengan Cekikan

Di Pandeglang, seorang kakek bernama Sarman (87) yang berjualan sapu lidi sempat menjadi perbincangan di media sosial.

Pasalnya, sang kakek menjadi korban pencopetan.

Akhirnya Komunitas Berbagi Nasi Pandeglang pun menggalang dana untuk Kakek Sarman.

Sementara itu, warga Aceh Tenggara berbondong-bondong membawa kuali atau wajan ke Sungai Alas.

Berita Rekomendasi

Ternyata di sungai itu terdapat butiran emas.

Dengan mendulang emas, warga bisa mendapat keuntungan hinga Rp 1 juta per hari.

Berikut berita populer regional selengkapnya:

1. Kades Ajak Massa Keroyok Warga

Ilustrasi pengeroyokan. Seorang kepala desa (Kades) nekat mengajak massa untuk menganiaya warga.
Ilustrasi pengeroyokan. Seorang kepala desa (Kades) nekat mengajak massa untuk menganiaya warga. (Ist/tribun jambi)

Kades mengajak sejumlah warga untuk mengeroyok Suardi dan Arifuddin.

Kedua pria itu disebut sudah menyoraki istrinya pada 8 Desember 2020 lalu.

Pengeroyokan itu tidak hanya menggunakan tangan kosong, namun juga senjata tajam.

Sehingga Suardi mengalami luka bacok di punggung dan harus menjalani perawatan di RSUD Bulukumba.

Sedangkan Arifuddin dipukul hingga lebam di bahu, badan, kepala, dan leher.

Peristiwa itu bermula saat istri kades diteriaki oleh dua orang yang sedang nongkrong.

Lantaran tak terima, istri kades pun mengadu ke suaminya.

Berikut berita selengkapnya.

Baca juga: Pulang Malam, Pemuda Tak Sengaja Injak Ular Kobra dan Dipatuk, Tak Merasa Apa-apa hingga Meninggal

Baca juga: Tabrakan Dua Sepeda Motor, Pria Lamongan Tewas di Tuban

2. Kakek Penjual Sapu Dapat Donasi Rp 35 Juta dan Disedekahkan

Kakek penjual sapu lidi dijambret
Kakek penjual sapu lidi dijambret (Facebook/arif cahyana)

Humas Berbagi Nasi Pandeglang, Nuriam Sopian Jaelani, menyebut pihaknya segera menggalang dana setelah tahu peristiwa nahas yang menimpa Kakek Sarman.

"Pada tanggal 30 Desember 2020 sekitar pukul 22.00 WIB, kami membuka donasi atas dorongan dari masyarakat yang ingin meringankan beliau," kata pria yang akrab disapa Baim ini kepada Tribunnews, Selasa (5/1/2020).

Baim terkejut dengan antusiasme masyarakat dalam bersedekah untuk kakek.

Sejak 30 Desember 2021 pukul 22.00 WIB hingga 1 Januari 2021 pukul 13.00 WIB, donasi yang sudah terkumpul mencapai Rp 35.744.340.

Dana itupun diberikan relawan kepada Kakek Sarman saat berkunjung ke kediamannya.

Tepatya di Kampung Nangka Peucang, Kecamatan Pulosari, Pandeglang.

Ternyata sang kakek memilih untuk menyedekahkan kembali semua hasil donasi itu kepada Komintas Berbagi Nasi Pandeglang.

Berikut berita selengkapnya.

Baca juga: Bocah 5 Tahun Dicabuli Seorang Pria di Pondok Kebun Lada, Berawal saat Ikut Nenek Kerja

Baca juga: Viral Video Pria Pamerkan Alat Kelamin di Karawang, Pelaku Langsung Kabur Setelah Diteriaki Korban

3. Warga Ramai Mendulang Emas di Sungai Alas

Masyarakat Desa Darul Makmur - Lawe Penanggalan, Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara, berburu butiran emas di tepi Sungai Alas, Minggu (3/1/2021).
Masyarakat Desa Darul Makmur - Lawe Penanggalan, Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara, berburu butiran emas di tepi Sungai Alas, Minggu (3/1/2021). (Serambinews.com)

Kemunculan butiran emas itu sudah menghebohkan warga sejak akhir 2020.

Warga Lawe Penanggalan bernama Junada sudah empat hari mendulang emas di sana.

Hasil yang ia dapatkan pun lumayan besar.

“Selama empat hari ini kita bisa dapat uang Rp 4 juta,” ungkap Junada, Minggu (3/1/2021).

Sementara itu, warga lainnya ada yang mendapat keuntungan berkisar Rp 100.000 hingga Rp 300.000 per hari.

“Biji emas yang kita dapat itu kita jual ke tukang pembuat emas di Pasar Pagi Kuta Cane," ungkap warga.

Berikut berita selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas