BREAKING NEWS: Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Dilaporkan Hilang Kontak
Pesawat Srwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak, Sabtu (9/1/2021) sore.
Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak, Sabtu (9/1/2021) sore.
Kabar hilang kontak pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dikabarkan oleh akun Twitter Flightradar24.
Akun centang biru itu mengabarkan Sriwijaya Air hilang kontak setelah 4 menit lepas landas dari Jakarta.
Berdasarkan catatan di situs flighradar24.com, pesawat terbang pukul 14.36 WIB dari Bandara Seokarno Hatta.
Seharusnya pesawat tiba di Bandara Supadio pukul 15.15 WIB.
Namun, hingga saat ini pesawat tak kunjung mendarat.
Informasi yang diperoleh Tribunnews.com, pesawat ini membawa 59 penumpang.
Terdiri 53 penumpang dewasa, 5 anak dan 1 bayi.
Pesawat ini merupakan pesawat Boeing 737-524 dengan registrasi PK-CLCV.
Diduga Jatuh di sekitar Kepulauan Seribu
Juru bicara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI), Adita Irawati membenarkan kabar hilang kontak Pesawat Sriwijaya Air.
"Dipastikan lost contact," katanya.
Adita melanjutkan, berdasarkan informasi yang diterima pesawat tersebut kehilangan kontak di atas Kepulauan Seribu.
Disebut Bawa 59 Penumpang
Informasi yang diperoleh Tribunnews.com, pesawat ini membawa 59 penumpang.
Terdiri 53 penumpang dewasa, 5 anak dan 1 bayi.
Pesawat ini merupakan pesawat Boeing 737-524 dengan registrasi PK-CLCV.
Baca juga: Penjelasan Kemenhub soal Pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak yang Hilang Kontak
Pesawat itu hilang kontak 11 nautical mile lepas pantai Jakarta saat menanjak dari ketinggian 11,000 feet menuju 13,000 feet pukul 07.40 UTC atau sekitar pukul 14.40.
Diduga Jatuh di sekitar Pulau Laki
Dikutip dari Kompas.com, Bupati Kepulauan Seribu, Djunaedi mengatakan pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak itu diduga jatuh di sekitar Pulau Laki.
"Betul (di Pulau Laki)," ujar Djunaedi kepada Kompas.com, ketika dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021).
Menurut Djunaedi, ia menerima informasi dari pihak kelurahan setempat yang menyatakan seorang nelayan sempat melihat ledakan api.
"Ya saya dapat informasi dari kelurahan dari nelayan bubu ada orang yang minta tolong, ada ledakan api di sekitar Pulau Laki," lanjutnya.
Kini, tim dari BASARNAS sedang menuju lokasi kejadian.
"BASARNAS sedang ke lokasi. Belum ada lagi informasi ke saya," tutupnya.
Maskapai Srwijaya Kumpulkan Informasi
Pihak Maskapai Sriwijaya Air masih mencari informasi mengenai penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu, (19/1/2021).
"Sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ 182 rute Jakarta - Pontianak," kata Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Theodora Erika kepada wartawan.
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak Diduga Hilang Kontak, Ini Kata Basarnas
Pihak managemen Sriwijaya Air menurut Theodora akan mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang valid.
"Management masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya," katanya.
Ditemukan Serpihan Barang
Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Kepulauan Seribu, Surachman melaporkan pihaknya menemukan sejumlah serpihan barang di laut Kepulauan Seribu.
Hal tersebut disampaikan langsung Surachman dalam program Breaking News KompasTV, Sabtu (9/1/2021).
"Untuk semantara kita dapatkan serpihan dari laut, seperti kabel potongan celana levis ukuran satu jengkal," katanya.
Surachman juga menyebut, berdasarkan informasi yang ia dapat dari nelayan, mereka melihat pesawat jatuh dan meledak di laut.
Baca juga: Bupati Kepulauan Seribu Kerahkan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air ke Sekitar Pulau Laki
Saat ini Surachman dan pihak-pihak lain seperti Damkar dan Bhabinkamtibmas sedang berada di sekitar laut Kepulauan Seribu.
Tim ini menggunakan 4 kapal untuk menyisir lokasi.
(Tribunnews.com/Daryono/Endra/Taufik Ismail) (Kompas.com/Sonya Teresa Debora)