Pengakuan Tukang Sulap Keliling di Banyumas Pagari Rumah Pakai Seng Karena Takut Covid-19
Lantaran takut Covid-19, tukang sulap keliling di Banyumas pagari rumah pakai seng, pasang CCTV hingga tidak sembarangan terima tamu.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Rumah Sabar Suharno (54) kini menjadi perhatian warga Desa Ajibarang Wetan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas
Bagaiamana tidak, pria yang sebelum pandemi Covid-19 berprofesi sebagai tukang sulap keliling ini memasang pagar seng mengelilingi rumahnya untuk mencegah virus menyerang keluarga.
Menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan memakai sabun, dan menjaga jarak) di anggap Sabar tak cukup untuk melindungi diri dan keluarga dari penularan Covid-19.
Sabar pun mengakui dirinya sangat khawatir tertular virus corona.
Itu sebabnya, dia memasang seng berukuran 12 x 9 meter mengelilingi depan dan samping halaman rumah, sejak dua pekan lalu.
Selain Pagari Rumah dengan Seng, Sabar Juga Pasang CCTV
Bahkan, untuk memantau pergerakan orang luar yang akan masuk dan berlalu-lalang di depan rumahnya, Sabar memasang kamera pengawas atau CCTV di setiap sudut rumah.
Jendela-jendela rumah yang langsung menghadap keluar rumah juga ditutup seng.
Untuk kebutuhan makan sehari-hari, dia membeli dari pedagang keliling dari dalam seng.
Sementara anaknya, membeli secara daring.
Sabar berkomitmen memagari rumahnya menggunakan seng sampai wabah Covid-19 dinyatakan terkendali.
"Dikatakan sumpek, ya sumpek. Tapi, saya tetap menyediakan ruang terbuka untuk saya berjemur saat pagi hari," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (8/1/2021).
Sabar mengungkapkan, ketakutannya tertular Covid-19 ini bukan tanpa alasan.
Dia berpatokan pada data yang disuguhkan pemerintah dan kondisi di Banyumas, dimana jumlah kasus Covid-19 terus menanjak.