Sambil Gowes Ganjar Tegur Warga yang Tidak Bermasker
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersepeda di hari Minggu(10/1/2021). Mengenakan pakaian serba hitam dan helm warna senada, Ganjar melintas di kota
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersepeda di hari Minggu(10/1/2021). Mengenakan pakaian serba hitam dan helm warna senada, Ganjar melintas di kota Semarang, Jawa Tengah tidak lupa mengenakan masker.
Awalnya, Ganjar melintas dari Jalan Mayjend Sutoyo, hendak menuju jalan Ahmad Yani kemudian berbelok ke jalan Ki Mangunsarkoro. Namun, Ganjar berhenti saat melihat keramaian di pasar Tiban.
Ratusan warga dan pedagang yang ada di Jalan Ki Mangunsarkoro langsung heboh memperingatkan warga untuk mengenakan masker. “Bapak Ibu maskernya dipakai,” kata Ganjar dari atas sepedanya.
Ganjar kemudian mengayuh sepeda warna hitamnya masuk ke dalam pasar Tiban dan mengingatkan siapa pun yang dilihatnya tak menggunakan masker dengan baik. “Bu, panjenengan yen dodolan maskere(Ibu kalau jualan maskernya dipakai) ya,” ujar Ganjar memperingatkan seorang pedagang pakaian yang tak menggunakan masker.
Ganjar terus menuntun sepedanya dan berhenti setiap kali menemukan warga tak bermasker atau tidak menggunakan masker dengan baik. Tak sekedar mengingatkan, Ganjar berhenti dan memastikan orang tersebut memakai maskernya.
“Pak sampeyan maskere pundi?(pak maskernya mana). Ayo dipakai,” ucap Ganjar sembari menunggu orang tersebut mengenakan maskernya.
Sesekali, Ganjar juga membuka gawainya dan mengambil gambar kerumunan di pasar Tiban tersebut. Belakangan, Ganjar mengabadikan momen tersebut dan diteruskan kepada Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Ganjar juga memperingatkan warga yang tak mengenakan masker dengan alasan sedang makan. Sembari mengingatkan, Ganjar menjelaskan bahwa pada momen lengah seperti itulah muncul potensi terpapar virus corona.
“Lebih baik makannya dibungkus saja, bawa pulang. Ayo maskernya dipakai. Jangan terlalu lama berkumpul,” tutur Ganjar.
Tak luput dari perhatiannya, Ganjar juga memperingatkan orangtua yang membawa anak kecil atau bayi namun tak diberi masker atau pelindung wajah. Ganjar bahkan meminta mereka untuk segera pulang.
“Mas, mbak, niki putrane bagus banget(anaknya cakap sekali). Anda berdua sudah pakai masker tapi kasihan anak jenengan. Ini bahaya, sudah jangan lama-lama, gek ndang bali(ayo segera pulang),” pinta Ganjar.
Momen sidak Ganjar ini tentu menarik perhatian para warga. Tak sedikit yang berusaha mendekat untuk berswafoto dengan orang nomor satu di Jawa Tengah.
Ganjar yang biasanya semringah dan mempersilahkan, kali ini lebih banyak menolak. Jikapun membolehkan, ia minta warga memakai masker lebih dahulu.
Tak hanya di pasar Tiban Jalan Ki Mangunsarkoro, Ganjar lantas bergerak menuju ke pasar Tiban lainnya yang ada di Jalan Imam Bardjo dan Jalan Menteri Supeno. Di beberapa lokasi itu Ganjar juga mencari petugas Satpol PP maupun Dinas Kesehatan Kota Semarang yang berpatroli di setiap lokasi pasar Tiban yang ia datangi. Ganjar hanya menemui satu orang saja di pasar Tiban Ki Mangunsarkoro dan langsung diberi arahan.
“Mas panjenengan ada berapa yang tugas di sini? Kalau cuma satu, panggil timnya. Patroli, lalu jangan cuma ngingetin, ditungguin sampai benar-benar dipakai maskernya dan jaraknya diatur. Kota Semarang ini paling tinggi lho, jangan abai,” tegas Ganjar.
Ganjar juga kemudian mengingatkan pada warga bahwa besok akan dimulai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) se Jawa-Bali. Aktivitas seperti ini harus diawasi dan tidak boleh terulang tanpa kontrol.
“Besok sudah PPKM, ingat, warga harus diedukasi. Jangan sampai terjadi lagi seperti ini,” tegasnya.