Ario Puntung Tega Tikam Kekasihnya hingga Tewas Gara-gara Korban Mengajak Menikah karena Hamil
Kasus pembunuhan Fitriana (17) yang jasadnya ditemukan dipekarangan masjid akhirnya terkuak. Korban dibunuh oleh kekasihnya.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
IM dianiaya hingga 10 bacokan dan tangan kanan korban IM cacat permanen, dengan alasan sakit hati karena diejek.
"Setelah melakukan pembunuhan terhadap kekasihnya, yang bersangkutan melakukan penganiayaan berat terhadap saudara IM dengan 10 bacokan. Tangan kanan IM cacat permenen Sedangkan korban pertama yakni Fitriana kekasihnya ada 13 tusukan," ujar Dirsan.
Baca juga: Diduga Stres karena Hamil, Perempuan 20 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri
Setelah mendapat laporan, Polsek Sunggal bersama Polrestabes Medan, selanjutnya melakukan cek TKP.
Lalu, petugas Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut juga melakukan cek TKP dan membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut.
Petugas juga melakukan cek TKP penganiayaan berat terhadap IM di emperan Toko Jalan Nibung Raya, termasuk memeriksa saksi-saksi.
Pelaku Ario Puntung yang melarikan diri ke Labuhan Batu akhirnya berhasil ditangkap setelah Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut bekerja sama dengan Sat Reskrim Polres Aek Natas,
Pada Minggu (10/1/2021) pukul 03.00 subuh tersangka diinterogasi dan mengakui telah membunuh Fitriana serta menganiaya IM dengan sebilah parang.
Lalu polisi melakukan pencarian barang bukti.
Tersangka Ario Puntung menyembunyikan parang tersebut di belakang warung, di Jalan Gajah Mada, Medan.
Baca juga: Cemburu Cewek Idaman Dekat dengan Cowok Lain, Ario Habisi Fitriana, Teman Prianya Lolos Dari Maut
Baca juga: Seorang Lansia Tewas Membusuk di Rumah, Ada Obat-obatan di Kamarnya, Sudah Lama HIdup Sendiri
Saat dibawa polisi, tersangka berupaya mengelabui polisi dengan mengatakan parang yang dia gunakan tidak ditemukan lagi.
Selanjutnya tersangka Ario Puntung mengakui, parang yang dia sembunyikan di balik kotak travo PLN, Jalan Perpustakaan, Medan.
Sedangkan pisau yang digunakan membunuh kekasihnya ditemukan di Jalan Lintas Sumatera Kabupaten Asahan, Kota Kisaran.
"Sedangkan barang bukti kedua, sebilah parang dibuang di Kota Medan," terang Kombes Pol Dirsan Atmaja.
Ketika Anggota Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut meminta pelaku menunjukkan parang tersebut, Ario tiba-tiba memberontak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.