Kemenristek Hibahkan Mobile BSL Level 2 ke Pemerintah Kota Bogor
Kemenristek memberikan bantuan Mobile Laboratory Biosafety Level 2 ke Pemerintah Kota Bogor pada Senin (11/1/2021).
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional memberikan bantuan Mobile Laboratory Biosafety Level 2 ke Pemerintah Kota Bogor pada Senin (11/1/2021).
Mobile Lab Biosafety Level 2 yang diserahkan merupakan tipe trailer, untuk memperkuat konsep mobilitasnya.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro mengatakan pihaknya sudah membuat beberapa Mobile Lab Biosafety Level 2, yang dipimpin oleh BPPT dan saat ini ada yang sudah dibeli oleh BUMN, ada pula yang bersifat pinjam pakai.
Baca juga: KNKT Koordinasi dengan BPPT Terjunkan KR Baruna Jaya Cari Black Box Sriwijaya Air-182
"Ini pertama kalinya kami memberikan hibah Mobile Lab BSL 2 ini kepada pihak ketiga yaitu Pemerintah Kota Bogor. Kami merasa penting sekali bagi kita, terutama hari ini tanggal 11 Januari adalah hari pertama dari pengetatan PSBB yang berlangsung di pulau Jawa dan Bali," tutur Bambang saat acara secara virtual, Senin (11/1/2021).
Bambang ingin laboratorium kesehatan daerah Bogor dan Satgas harus rajin memastikan pasokan reagen.
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Resmi Diperkuat Bus Laboratorium untuk Tes Covid-19
Kemenristek/BRIN tidak ingin keterbatasan reagen ini menghambat upaya untuk bisa mengendalikan jumlah orang yang terpapar Covid-19.
Kedua tentunya pada Sumber Daya Manusia (SDM), jika SDM cukup maka kemampuan testing per harinya juga bisa tinggi dan tentunya sangat membantu upaya untuk pengendalian Covid-19.
"Jadi fokus pada bahan dan SDM plus pemeliharaan atau perawatan dari fasilitas ini sendiri. Kami berharap hibah ini bisa bermanfaat bagi Pemerintah Kota Bogor untuk bisa mengendalikan kasus Covid-19 di Kota Bogor. Apalagi kota Bogor ini tidak hanya kota yang dekat dengan Jakarta tetapi juga tempat tinggal Presiden kita, sehingga tentunya masalah pengendalian Covid di kota Bogor akan terus mendapat perhatian khusus," ungkap Menristek/Kepala BRIN.