Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Longsor Cimanggung: 23 Orang Masih Hilang, Ratusan Personil Diterjunkan dalam Pencarian

Sebanyak 23 orang korban longsor di Kecamatan Cimanggun, Kabupaten Sumedang dilaporkan masih belum ditemukan.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Update Longsor Cimanggung: 23 Orang Masih Hilang, Ratusan Personil Diterjunkan dalam Pencarian
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas berusaha mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021) - 23 Orang Masih Hilang, Ratusan Personil Diterjunkan dalam Pencarian 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 23 orang korban longsor di Kecamatan Cimanggun, Kabupaten Sumedang dilaporkan masih belum ditemukan.

Sebelumnya telah terjadi bencana longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (9/11/2021) kemarin.

Akibatnya terdapat 64 korban dengan rincian 25 orang selamat.

Sedangkan 16 orang meninggal dunia dan 23 lainnya masih dalam pencarian.

Baca juga: Satu Lagi Korban Longsor di Sumedang Ditemukan, Jasad Seorang Pria Dipenuhi Lumpur

Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, selain menurunkan anjing pelacak, pihaknya juga menerjunkan, 250 personel untuk melakukan pencarian para korban tersebut.

"Hari ini ada dua anjing pelacak yang diturunkan untuk membantu evakuasi pencarian jenazah akibat tertimbun longsor," ujarnya saat ditemui di Posko SAR Cimanggung, Selasa (12/1/2021).

Petugas berusaha mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021). Longsor yang terjadi dua kali pada Sabtu, 9 Januari 2021 itu, mengakibatkan 18 jiwa luka dan 13 jiwa menggal dunia. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas berusaha mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021). Longsor yang terjadi dua kali pada Sabtu, 9 Januari 2021 itu, mengakibatkan 18 jiwa luka dan 13 jiwa menggal dunia. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Sementara untuk mengantisipasi longsor susulan kembali terjadi, warga yang tinggal di area longsor untuk mematuhi petunjuk dari petugas.

BERITA TERKAIT

"Ketika terjadi hujan deras, warga diminta untuk tidak mendekat ke lokasi, karena masih ada retakan-retakan yang sudah teridentifikasi."

"Area tersebut masih berpotensi longsor, sehingga dapat mengantisipasi hal yang tidak diinginkan kembali terjadi," katanya.

Baca juga: Detik-detik Kapolres Sumedang Nyaris Tertimbun Longsor, Berdiri di Samping Danramil yang Tewas

Ia mengatakan, hingga saat ini proses pencarian korban masih terus berlangsung dan pihaknya terus mengikuti petunjuk saran dari Basarnas, lantaran karakteristik tanah di lokasi masih bergerak.

Selain itu, pihaknya juga selalu meminta update prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam melakukan proses pencarian tersebut.

"Setiap per 6 jam, kami selalu meminta update prakiraan cuaca dari BMKG, karana curah hujan diatas 100 ml. "

"Kemungkinan tanah turun lagi akan ada, sehingga proses evakuasi dihentikan saat turun hujan berlangsung," ucap Eko.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 23 Orang Belum Ditemukan, Polisi Terjunkan Anjing Pelacak untuk Cari Korban Longsor Cimanggung

(Tribunjabar.id/Hilman Kamaludin)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas