Geger Babi Hutan Berkeliaran di Perkampungan, Warga Ungkap Keanehan Hingga Disebut Ada Orang Mencari
Munculnya babi hutan atau bagong di permukiman membuat geger warga Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (11/1/2021).
Editor: Adi Suhendi
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Pangandaran, Padna
TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN - Munculnya babi hutan atau bagong di permukiman membuat geger warga RT 29/RW 09 Dusun Hajaresik, Desa Karangpawitan, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (11/1/2021).
Informasi yang dihimpun Tribun Jabar, babi hutan tersebut ditemukan pertama kali sekitar pukul 07.30 WIB oleh seorang warga yang mau belanja ke warung.
Seorang warga, Haeni (52), mengatakan, dirinya bersama warga yang lain menangkap babi hutan tersebut sekitar pukul 7.30 WIB, saat beberapa warga berteriak ada babi di sekitar perkampungan.
"Saat warga berteriak, kita langsung mengepung bagong itu," kata Haeni saat ditemui Tribun Jabar, seusai kejadian, Senin (11/1/2021).
Baca juga: Babi Hutan di Perkampungan Jauh Dari Hutan, Saat Dipukul Diam Saja, Diduga Bukan Sembarang Binatang
Kata ia, perkampungan di sini jauh dari pegunungan dan anehnya saat bagong itu dikepung dan dipukul, diam sama sekali tidak ada perlawanan.
"Kan aneh, kang, kita malah berfikir mistis seperti bukan bagong biasanya yang sering ditemukan di hutan," ucapnya.
Setelah dipukuli, kata ia, sebelum mati bagong itu sempat pingsan dan tidak berdaya.
"Saat tidak berdaya, bagongnya sempat dibuang ke sungai belakang rumah, tapi katanya ada yang mencarinya. Tak lama kemudian, dirinya bersama warga mengambil lagi dari sungai," katanya.
Haeni menjelaskan, bagong tadi diambil lagi dari sungai karena katanya bagong itu ada yang mencari, tapi tidak tahu siapa orangnya.
Baca juga: Heboh Babi Hutan Berkeliaran di Perkampungan, Warga Mengaku Temukan Keanehan, Dipukul Diam Saja
Dari pantauan Tribun Jabar, adanya babi tersebut sempat viral di medsos dan warga setempat.
Tak kunjung datang
Ternyata setelah ditunggu orang yang mencari babi hutan tersebut tak kunjung datang.t.
Dari informasi yang diterima Tribun Jabar, hingga Selasa (12/1/2021) pagi pemilik babi hutan (Bagong) belum juga datang.