Berawal Motor Saling Salip, Seorang Pria Tersinggung hingga Ayunkan Parang, Remaja 18 Tahun Terluka
Seorang pria mengacungkan senjata tajam jenis parang ke sekelompok pengendara motor.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria mengacungkan senjata tajam jenis parang ke sekelompok pengendara motor.
Penganiayaan itu berawal saat pelaku dan korban saling salip saat mengendari sepeda motor.
Pelaku yang tersinggung kemudian mengacungkan parang hingga mengenai remaja 18 tahun.
Dedi Alamsyah Bin Ali Rohim (36) warga Kelurahan Pasar II Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muaraenim harus meringkuk dibalik jeruji besi akibat ulahnya yang mengayunkan parang kepada korban Rio Ferdinan (18) warga Jalan Rambang Kelurahan Tungkal Kecamatan Muaraenim.
Berdasarkan informasi yang berhasil Tribunsumsel.com himpun di lapangan, Rabu,(14/1/2020) tersangka diamankan polisi saat sedang berada di rumahnya.
Baca juga: Aksi Heroik Bripka Indra, Tolong Anak Kecil dan Ibu Hamil dari Pembacok hingga Nyaris Disabet Parang
Baca juga: Perkelahian Berdarah di Balige, Jonhal Luka Ditebas Parang, Gara-gara Utang
Peristiwa tersebut bermula saat korban sedang berjalan dengan mengendarai sepeda motor bersama teman-temannya.
Tiba-tiba melintas korban dan terjadi saling salip sepeda motor antara rombongan korban dengan pelaku.
Kemudian sepeda motor yang dikendarai oleh pelaku melaju mendahului rombongan korban.
Diduga tersinggung dengan rombongan korban, pelaku langsung masuk ke dalam rumah yang berada di belakang Tugu Pahlawan.
Saat rombongan korban sampai di depan rumah pelaku tiba-tiba pelaku keluar rumah sambil berlari menuju ke jalan mendekati rombongan korban sambil membawa sebilah parang dan mengacungkan ke arah rombongan korban.
Tak hanya itu saja, pelaku pun mengayunkan parang tersebut ke arah rombongan korban.
Namun, tiba-tiba parangnya terlepas dan mengenai tangan korban yang saat itu berada di atas sepeda motornya melihat hal tersebut pelaku langsung kabur ke dalam rumahnya.
Melihat korban terluka,teman-teman korbanpun langsung membawa korban ke rumah sakit untuk diobati dan mengadukan hal tersebut ke orang tua korban.
Tak terima anaknya diperlakukan seperti itu,kemudian orang tua korban melaporkan hal tersebut ke Polres Muara Enim untuk ditindak lanjuti.