Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Penjual Mie Ayam Tertipu Orderan Fiktif 10 Porsi dan Pulsa Rp 400 Ribu, Pelaku Ngaku Dokter

Seorang penjual mie ayam tertipu orderan fiktif 10 porsi dan pulsa Rp 400 ribu.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Cerita Penjual Mie Ayam Tertipu Orderan Fiktif 10 Porsi dan Pulsa Rp 400 Ribu, Pelaku Ngaku Dokter
Dokumentasi Sheila Pranoto)
Ilustrasi - Seorang penjual mie ayam tertipu orderan fiktif 10 porsi dan pulsa Rp 400 ribu. Pelaku mengaku sebagai dokter di Puskesmas Randudongkal, Pemalang. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang penjual mie ayam tertipu orderan fiktif 10 porsi dan pulsa Rp 400 ribu.

Pelaku mengaku sebagai seorang dokter di puskesmas dan memasan melalui WhatsApp.

Namun, saat pesanan di antar, pihak puskesmas mengatakan sudah ada tiga pedagang lain yang kena tipu.

Nasib malang Sardho panjual mie ayam bakso yang berdagang di sekira Puskesmas Randudongkal, Pemalang.

Pasalnya Sardho terkena jerat order makanan fiktif, yang dilakukan oknum yang mengatasnamakan tenaga medis dari Puskesmas Randudongkal.

Sembilan porsi mie ayam, dan satu porsi bakso senilai Rp 130 ribu yang ia bawa ke Puskesmas Randudongkal, serta pulsa Rp 400 ribu yang Sardho kirim ke nomor pelaku raib tak berbekas.

Baca juga: Kisah Pedagang Mi Ayam Randudongkal Tertipu Orderan Palsu, Pesan 10 Porsi Minta Diantar ke Puskesmas

Baca juga: Viral Driver Ojol Beruntung Bisa Foto Bareng dengan Chef Renatta, Bertemu Lewat Orderan Go-Food

Alhasil, ingin dapat untung di tengah sulit perekonomian karena dampak pandemi Covid-19, Sardho justru merugi.

BERITA TERKAIT

Sardho pun tak bisa mengembunyikan rasa kecewaannya saat ditemui Tribunjateng.com di tempat ia berdagang.

"Mau bagaimana lagi sudah terlanjur terjadi," paparnya secara pasrah, Rabu (13/1/2021).

Sembari menata dagangannya, pria paruh baya itu menuturkan, rasa empati terhadap tim medis justru dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab.

"Pikir saya karena tim medis tengah bekerja menangani Covid-19, jadi mereka tidak bisa kemana-mana dan fokus di Puskesmas. Maka dari itu saat ada pesanan yang mengaku dokter dari Puskesmas saya tergerak, ternyata saya kena tipu," paparnya.

Ia menceritakan saat mendapat order dari oknum yang mengaku sebagai petugas medis di Puskesmas Randudongkal.

Di mana pemesan menggunakan bahasa Jawa halus dalam berkomunikasi melalui aplikasi chating.

"Saya percaya saja karena foto di Whatsapp juga berpakaian dokter."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas