Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

27 Korban Gempa di Sulbar Meninggal, BMKG Sebut Ada Potensi Gempa Susulan & Minta Warga Tetap Tenang

BMKG meminta warga Majene, Sulawesi Barat untuk tetap tenang meski ada potensi gempa susulan yang lebih kuat.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in 27 Korban Gempa di Sulbar Meninggal, BMKG Sebut Ada Potensi Gempa Susulan & Minta Warga Tetap Tenang
TRIBUN-TIMUR.COM/NURHADI
Kondisi dampak gempa bumi magnitudo 6.2 di Kabupaten Mamuju, Sulbar. BMKG meminta warga Majene, Sulawesi Barat untuk tetap tenang meski ada potensi gempa susulan yang lebih kuat. 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban akibat gempa magnitudo (M) 6,2 yang mengguncang Majene, Sulawesi Barat pada dini hari tadi terus bertambah.

Terbaru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat menginformasikan ada 27 korban gempa yang meninggal dunia.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati juga menyebut masih ada potensi gempa susulan.

Ia mengatakan, gempa susulan tersebut bisa berkekuatan sama atau bahkan lebih kuat lagi.

"Perlu kami sampaikan pula bahwa pertama tadi adalah masih ada potensi gempa susulan berikutnya yang masih kuat."

"Bisa mencapai kekuatan yang seperti tadi sudah terjadi 6,2 atau sedikit lebih tinggi lagi," kata Dwikorita dalam konferensi pers pada Jumat (15/1/2021).

Baca juga: Basarnas Kirim Personel SAR dari Makassar, Balikpapan, Palu, dan Jakarta Bantu Evakuasi Korban Gempa

Baca juga: Soal Gempa di Majene, Sulbar, BMKG: Termasuk Dangkal, Waspada Gempa Susulan yang Berpotensi Tsunami

Ia juga menyebut, gempa susulan yang berpusat di pantai bisa berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Berita Rekomendasi

Bahkan, bisa juga menimubulkan longsor bawah laut seperti yang terjadi di Palu pada 2018 lalu.

Hal itu lantaran kondisi batuan di wilayah tersebut sudah diguncang hingga 28 kali.

"Nah dan itu karena kondisi batuan digoncang dua kali bahkan 28 kali, sudah rapuh dan pusat gempa ada di pantai."

"Nah memungkinkan untuk terjadinya longsor ke dalam laut atau longsor bawah laut."

Gempa kuat selama 5-7 detik terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021 dinihari tadi. Gempa ini  berpusat 6 km timur laut Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) membuat para warga panik.
Gempa kuat selama 5-7 detik terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021 dinihari tadi. Gempa ini berpusat 6 km timur laut Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) membuat para warga panik. (BNPB)

Baca juga: TNI AU Kirim Boeing 737 Siagakan Alutsista di Makassar untuk Bantu Penanganan Gempa Sulawesi Barat

Baca juga: Gempa Sulbar M 6,2, BMKG Mengimbau Masyarakat Waspada pada Kawasan Bukit dan Pesisir

"Sehingga masih atau dapat pula berpotensi terjadi tsunami apabila ada gempa susulan berikutnya dengan pusat gempa di pantai atau di pinggir laut," katanya, dikutip dari tayangan Kompas TV, Jumat (15/1/2021).

Kendati demikian, ia mengimbau agar masyarakat di Majene tetap tenang terkait adanya potensi gempa susulan itu.

Ia menyarankan agar warga yang berada di wilayah gempa untuk menjauhi bangunan.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menjauhi pantai dengan segera tanpa menunggu peringatan dini tsunami.

"Oleh karena itu kami juga mengimbau warga masyarakat di daerah terdampak tidak hanya menjauhi bangunan-bangunan yang rentan atau gedung-gedung tapi juga apabila kebetulan masyarakat berada di pantai."

"Ini yang di pantai saja dan merasakan guncangan gempa lagi segera menjauhi pantai tidak perlu menunggu peringatan dini tsunami karena kejadian tsunaminya bisa sangat cepat," ujar Dwikorita.

Gedung kantor Gubernur Sulawesi Barat akibat gempa kuat susulan yang terjadi di Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari pukul 01.20 WITA.
Gedung kantor Gubernur Sulawesi Barat akibat gempa kuat susulan yang terjadi di Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari pukul 01.20 WITA. (IST)

Baca juga: Pasca Gempa di Majene, Kemenhub Pastikan Operasional Penerbangan Berjalan Normal

Baca juga: Kemensos Siapkan Logistik dari Gudang Sulbar untuk Dikirim ke Lokasi Gempa Majene-Mamuju

Selain itu, ia juga meminta agar jalur evakuasi bagi warga segera disiapkan.

Yang terpenting, lanjut Dwikorita, masyarakat mengetahui apa yang harus dilakukan ketika gempa susulan terjadi.

"Masyarakat juga kami imbau untuk tetap tenang yang penting sudah tahu apa yang dilakukan, mulai disiapkan juga jalur evakuasi. Yang berada di pantai siapkan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi," ujarnya.

27 Korban Gempa di Sulbar Meninggal Dunia

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat Darno Majid menyebut hingga saat ini ada 27 warga yang meninggal akibat gempa yang berpusat di Kabupaten Majene, Jumat (15/1/2021).

Korban tersebut tewas usai tertimpa reruntuhan material bangunan yang ambruk saat gempa.

Dari 27 orang yang tewas, 18 orang meninggal di Kabupaten Mamuju. Sementara 9 orang lainnya tewas di Kabupaten Majene.

Saat ini, kata Darno, BPBD belum mendapatkan data pasti terkait jumlah warga yang mengungsi di dua kabupaten tersebut.

Namun diperkirakan ada belasan ribu warga yang sudah mengungsi ke beberapa kawasan pegunungan yang ada di Mamuju.

Gempa di Sulbar
Gempa di Sulbar (Foto:Basarnas)

"Pengungsi ini tersebar di beberapa daerah di pegunungan. Ada di depan rujab (rumah jabatan), kemudian ada pengungsi di bukit," ujar Darno, dikutip dari Kompas.com.

Di Mamuju, kata Darno, selain gedung perkantoran, hotel, dan pusat perkantoran yang ambruk, ada juga rumah warga yang mengalami kerusakan cukup parah.

Dia menyebut ada 10 rumah warga yang rata dengan tanah, sekitar 100 lebih rumah rusak berat dan ringan, serta beberapa ruko yang turut ambruk.

"Kemudian kantor Gubernur sendiri mengalami kerusakan yang sangat parah. Di antaranya setengah dari kantor itu ambruk dan di belakangnya retak."

"Dan mungkin saja saat ini sepertinya memang sudah tidak bisa lagi ditempati apalagi kita mengantisipasi kemungkinan gempa susulan," pungkas Darno.

(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Himawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas