Catatan Sejarah Gempa di Sulawesi Barat: Terjadi 1967,1969 dan 1984, Dua Kali Diterjang Tsunami
Sejarah mencatat wilayah tersebut atau dikenal dengan Mamuju Thrust acap kali digoyang gempa dan tsunami.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wilayah Sulawesi Barat tidak hanya kali ini saja diguncang gempa bumi yang mengakibatkan kerusakan masif.
Sejarah mencatat wilayah tersebut atau dikenal dengan Mamuju Thrust acap kali digoyang gempa dan tsunami.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika(BMKG) dalam catatannya menyebut gempa yang disusul tsunami pernah terjadi pada tahun 1967 dan 1969.
Bahkan pusat gempa kemarin dengan magnitudo 5,9 SR dan pagi tadi 6,2 SR nyaris berdekatan dengan gempa dan tsunami yang terjadi pada tahun 1967 dan tahun 1969.
Baca juga: KSAL Perintahkan Prajurit Marinir dan KRI Rumah Sakit Soeharso Bantu Penanganan Gempa di Mamuju
Baca juga: Gempa Guncang Sulbar, Data Sementara 4 Orang Meninggal Dunia, 3.000 Orang Mengungsi
Baca juga: Prediksi BMKG, Gempa Susulan di Sulbar Masih Bisa Terjadi Kalau Berpusat di Laut Berpotensi Tsunami
"Apa yang terjadi di Majene sekarang adalah pengulangan yang sama. Pada tanggal 23 Februari 1969 gempa dengan kekuatan 6,9 SR dan kedalaman 13 km pernah terjadi di sana," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono saat jumpa pers webinar, Jumat(15/1/2021).
Daryono mengatakan gempa bumi 1969 tersebut menimbulkan gelombang tsunami dan puluhan orang tewas.
" Muncul tsunami 4 meter waktu itu di Pellatoang dan Pasarangan. Lalu tsunami 1,5 meter di Paili," katanya.
Sementara pada tahun 1967 tepatnya 11 April juga terjadi gempa bumi 6,3 SR di Polewali Mandar. Gempa juga mengakibatkan gelombang tsunami dan sebanyak 13 orang meninggal dunia.
BMKG juga mencatat pada 8 Januari 1984 juga terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat dengan kekuatan 6,7 SR namun tidak memunculkan gelombang tsunami.
Prediksi BMKG, Masih Akan Ada Gempa Susulan di Majene dan Mamuju
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika(BMKG) mempreduksi masih akan ada gempa bumi susulan di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.
Gempa susulan tersebut bisa lebih besar dari sebelumnya dan berpotensi tsunami.
"Masih ada potensi gempa susulan yang masih kuat, bisa mencapai kekuatan gempa tadi pagi 6,2 SR atau bisa sedikit lebih tinggi,"ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat konferensi pers webinar, Jumat(15/1/2021).
"Karena kondisi batuan diguncang 28 kali sudah rapuh memungkinkan untuk terjadinya longsor di bawah laut dapat pula berpotensi tsunami jika ada gempa susulan berikutnya kalau pusat gempa di pantai atau pinggir laut," sambung Dwikorita.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.