Info Donasi untuk Korban Gempa M 6,2 yang Guncang Sulawesi Barat
Pascagempa dengan kekuatan M 6,2 menguncang di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), sejumlah pihak mulai membuka donasi untuk para korban.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Pascagempa dengan kekuatan M 6,2 menguncang di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), sejumlah pihak mulai membuka donasi untuk para korban.
Termasuk Lembaga Anti Narkoba (LAN) Jeneponto memfasilitasi untuk penerimaan donasi dari masyarakat dan menyalurkannya kepada yang berhak menerima.
Ketua LAN Jeneponto, Nasdi Karta mengatakan, donasi yang dibuka sebagai bentuk kepedulian terhadap korban gempa di Sulbar.
Apalagi banyak korban yang kehilangan harta tempat tinggalnya.
Baca juga: Gempa Sulbar M 6,2, BMKG Mengimbau Masyarakat Waspada pada Kawasan Bukit dan Pesisir
"Kami sangat mengharapkan dukungan do'a keselamatan dan partisipasi donasi saudara dan saudari ku untuk meringankan beban para korban," ujar Nasdir sapaannya saat di konfirmasi Tribun Jeneponto, Jumat (15/1/2021).
Bagi yang ingin meringankan beban korban gempa bisa menyalurkan barang melalui Sekretariat 1 LAN di Jalan Pendidikan, Bontorannu Kec. Bangkala.
Selain itu, bisa diantar langsung ke sekretariat 2 BTN Sanur C3 Nomor 2 Jalan Lingkar Kec. Binamu, Jeneponto.
Sedangkan donasi dana bisa disalurkan melalui PT Bank Sulselbar dengan No. Rek: 020 202 00004706 9 DPC LAN Kab Jeneponto.
Untuk info lebih jelasnya bisa kita langsung hubungi ketua DPC LAN Jeneponto, Nasdir Karta melalui via telepon dan WhatsApp di no: 0813 4246 9615
Update Dampak Gempa
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan data sementara, 8 warga meninggal dunia dan 637 orang menderita luka-luka akibat gempa yang melanda Provinsi Sulawesi Barat.
Angka tersebut bertambah setelah sebelumnya tercatat warga yang meninggal dunia berjumlah 4 orang.
Data tersebut diketahui dikirim oleh Pusdalops BNPB sekira pukul 11.00 WIB.
"BPBD setempat terus melakukan upaya penanganan darurat dan memutakhirkan data dampak pascagempa M 6,2 yang terjadi pada Jumat dini hari pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat," kata Raditya Jati selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).