Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seminggu Lebih Pemakaman Astana Sukapulang Terendam, Kemana Jenazah Ibu Apong Dimakamkan?

Dalam seminggu belakangan hujan mengguyur Kecamatan Panumbangan Ciamis, Jawa Barat menyebabkan genangan banjir.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Seminggu Lebih Pemakaman Astana Sukapulang Terendam, Kemana Jenazah Ibu Apong Dimakamkan?
istimewa
Tergenang banjir – Komplek makam umum Astana Sukapulang yang berlokasi di Dusun Sukapulang Kulon Rt 03 RW 01 Desa Kertaraharja Kecamatan Panumbangan Ciamis ini sudah lebih dari seminggu tergenang banjir luapan Sungai Citanduy dan saluran irigasi. Genangan air tersebut merendam ratusan “rumah masa depan” yang berada di komplek pemakaman yang berada di sisi Sungai Citanduy tersebut 

TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS -- Dalam seminggu belakangan hujan mengguyur Kecamatan Panumbangan Ciamis, Jawa Barat menyebabkan genangan banjir.

Genangan tersebut juga terjadi di pemakaman umum, Astana Sukapulang Dusun Sukapulang Kulon Rt 03 RW 01 Desa Kertaraharja Kecamatan Panumbangan.

Akibatnya, sudah lebih seminggu ratusan “rumah masa depan” (kuburan) tersebut tak bisa dipakai untuk memakamkan warga yag meninggal dunia.

Tidak hanya dari luapan Sungai Citanduy terutama luapan air dari saluran irigasi Cimuncang.

Ketinggian air mencapai setinggi lutut orang dewasa, kadang surut tetapi begitu turun hujan, rendaman banjir yang menggenangi ratusan makam di Astana Sukapulang tersebut naik lagi.

Baca juga: Dilarang Berkerumun, Warga Naik Genteng Rumah untuk Menyaksikan Pemakaman Syekh Ali Jaber

“Setiap musim hujan selalu begitu. Ketinggian air yang menggenangi ratusan makam di TPU Astana Sukapulang bisa mencapai setinggi lutut orang dewasa.

Batu nisan kadang sampai kerendam banjir. Hari ini sempat surut, tapi masih tergenang banjir,” ujar Kepala Dusun Sukapulang Kulon Desa Kertaraharja Kecamatan Panumbangan, Cucu Syamsu kepada Tribun Jumat (15/1/2021).

Berita Rekomendasi

Komplek pemakaman umum yang tergenang banjir tersebut menurut Cucu, tidak hanya Astana Sukapulang yang luasnya 2.500 meter persegi tersebut tetapi juga komplek pemakaman TPU Panoongan yang lokasinya berdekatan.

Baca juga: Kisah Orangtua Tega Bobol Kuburan Anak dengan Tujuan Khusus: Meninggalkan Putriku Sendirian

“Kedua komplek pemakaman tersebut berdekatan hanya dibatasi jalan.

Sama-sama berada di sisi Sungai Citanduy, dekat saluran irigasi. Kalau air irigasi naik, luapannya masuk ke komplek makam seperti yang terjadi sekarang,” katanya.

TPU atau Astana Sukapulang menurut Cucu merupakan komplek pemakaman warga Dusun Sukapulang Kulon dan Dusun Sukapulang Wetan.

Baca juga: Ngaku Nikah Siri, Nekat Mesum di Kuburan, Saat Ditangkap Warga Beralasan Tak Dapat Restu Keluarga

Sedangkan TPU Panoongan merupakan komplek pemakaman warga Dusun Panoongan.

“Di Desa Kertaraharja ada 3 TPU. Satu lagi adalah TPU Cikopeng di Dusun Cikopeng, lokasi sekitar 1 km dari TPU Sukapulang, tapi juga berada di sisi Sungai Citanduy.

Tapi TPU Cikopeng lokasinya agak lebih tinggi dan tidak kerendam banjir,” ujar Cucu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas