Terdampak Longsor Karena Gempa, Jalan Trans Sulawesi Lumpuh Total
Longsor terjadi saat gempa menggungcang Kabupaten Mamuju, Sulbar, berkekuatan 6.2 magnitudo.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Jalan Trans Sulawesi tertutup total akibat material longsor.
Longsor terjadi saat gempa menggungcang Kabupaten Mamuju, Sulbar, berkekuatan 6.2 magnitudo.
Pusat gempa terjadi di Majene dengan kedalaman 10 km di darat.
Analisis BMKG tidak berpotensi tsunami.
Lokasi longsor yang menutup total badan jalan trasn sulawesi tepat di Desa Takandaeng, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju.
Baca juga: Rutan Mamuju Terdampak Gempa Sulbar, 2 Petugas Alami Luka Robek dan 1 Narapidana Patah Tulang
Semua kendaran yang akan menuju Mamuju maupun menuju Majene dari Mamuju berhenti memarkir kendaraan di bahu jalan.
Pantauan Tribun Timur ada puluhan titik longsor yang nenutup total jalan trans Sulawesi di Kecamatan Malunda.
Kondisi saat ini hujan deras. Warga kesulitan mendapatkan kebutuhan Makanan.
Kondisi jalan juga mengalami retak-retak. Bahkan bantuan kesehatan yang ingin menuju Mamuju tertahan.
Baca juga: Update BNPB: 34 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Sulbar
Hingga saat ini belum ada satupun alat berat di lokasi longsor untuk membersihkan material sehingga dapat kembali di lalu kendaraan.
Bahkan sudah banyak pengguna jalan memutar balik kendaraan mencari lokasi aman, sambil menunggu jalan kembali normal.
Beberapa titik jaringan XL terdampak
Terkait dengan adanya bencana Gempa Bumi di Provinsi Sulawesi Barat, XL Axiata memastikan jaringan masih dapat beroperasi dan digunakan masyarakat, hanya beberapa titik yang terdampak karena adanya pemadaman listrik dari PLN yaitu 18 BTS di Kabupaten Majene, 12 BTS di Kabupaten Mamuju Utara dan 39 BTS di Kabupaten Mamuju.
Tri Wahyuningsih, Group Head Corporate Communications XL Axiata menyatakan, saat ini tim teknis XL Axiata juga telah berada di lapangan guna mengantisipasinya dengan menyalakan genset dan mengecek semua infrastruktur jaringan yang ada di sana.
Baca juga: 27 Korban Gempa di Sulbar Meninggal, BMKG Sebut Ada Potensi Gempa Susulan & Minta Warga Tetap Tenang
Selain itu, tim dari pusat monitoring telah melakukan rekayasa jaringan agar layanan untuk pelanggan tetap bisa terjaga.
Apalagi, di saat bencana seperti ini, layanan telekomunikasi dan data sangat dibutuhkan, baik oleh warga korban, juga aparat penanggulangan bencana. Secara keseluruhan masyarakat di Provinsi Sulawesi Barat, termasuk di sekitar lokasi bencana dilayani oleh sekitar 315 BTS XL Axiata. (Nurhadi)
Sebagian artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Jalan Trans Sulawesi di Tapalang Mamuju Tertutup Total Akibat Longsor
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.