Ayah Ajak Anak Bunuh Adik Kandungnya, Leher Korban Ditebas Pakai Parang, Ternyata Sering Ribut
Seorang ayah mengajak anaknya untuk membunuh adik kandungnya sendiri. Pembunuhan itu dipicu keributan yang kerap terjadi antara pelaku dan korban.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Ini pelaku utamanya," kata Kepala Satreskrim Polres Muratara, AKP Dedi Rahmad sambil menunjukkan foto Harun Sohar kepada Tribunsumsel.com, Sabtu (16/1/2021).
Dedi menjelaskan, sebelumnya polisi mengejar anak Harun Sohar yakni Alek Sander yang dikabarkan pelaku utama pembunuhan.
Alek Sander sempat ingin melarikan diri ke wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Kami mendapat informasi bahwa tersangka Alek naik travel jurusan Nibung-Linggau," kata Dedi.
Polisi mengejar Alek Sander ke Kota Lubuklinggau dan mendapatinya sedang berada di terminal Petanang.
Polisi langsung melakukan penangkapan dan pada saat akan ditangkap Alek Sander berusaha melarikan diri.
"Kami sudah memberikan tembakan peringatan ke atas sebanyak tiga kali, tapi dia tetap ingin kabur," ujar Dedi.
Baca juga: Pria di Muratara Tewas Dibunuh Keponakan dan Kakak Kandung, Diduga Dipicu Persoalan Warisan
Alhasil polisi memberikan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kaki Alek Sander mengenai betis kanan dan kiri.
Alek Sander yang berhasil dilumpuhkan langsung dibawa ke Mapolres Muratara untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Alek Sander didapati keterangan bahwa orangtuanya (Harun Sohar) yang merupakan pelaku utama pembunuhan.
"Bapaknya yang mengajak mencari korban, bapaknya pula yang pertama kali menebaskan parang ke leher korban," ungkap Dedi.
Polisi kemudian menangkap bapak Alek Sander yakni Harun Sohar di kediamannya tanpa perlawanan.
Menurut Dedi, berdasarkan pengakuan kedua tersangka, keluarga mereka sudah sering ribut sejak lama dengan korban.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Fathan Ardian, Eksekutor Utama Baru Dikenal Korban Seminggu Lewat Facebook
Baca juga: Keponakan Bunuh Paman Diduga Gara-gara Warisan, Korban Ditemukan Penuh Luka, Kepala Nyaris Putus
Sebelumnya diungkapkan polisi, motif dari pembunuhan sadis ini diduga dilatarbelakangi masalah harta warisan.