Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Banjir Kalsel Senin Pagi, Trans Kalimantan Belum Bisa Dilintasi, Genangan 1,5 M, Jalan Rusak

Banjir di sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel) masih terjadi. Ruas jalan raya Trans Kalimantan masih tergenang banjir.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in UPDATE Banjir Kalsel Senin Pagi, Trans Kalimantan Belum Bisa Dilintasi, Genangan 1,5 M, Jalan Rusak
M TAUFIQ QURAHMAN UNTUK BPOST GROUP
Petugas Satlantas Polres Tala saat melakukan pemantauan di jalan raya di perbatasan Pandahan-Pengayuan, beberapa hari lalu. Hingga saat ini genangan setenpat masih dalam. 

TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Banjir di sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel) masih terjadi, meski suaca mulai membaik ditandai menurunnya intensitas curah hujan sejak dua hari terakhir.

Genangan banjir di wilayah Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga saat ini masih cukup dalam.

Ruas jalan raya Trans Kalimantan di perbatasan Desa Gunungraja Kecamatan Tambangulang dan Desa Benuaraya Kecamatan Batibati juga masih belum memungkinkan dilintasi.

Karena itu jalur vital akses utama penghubung Kota Pelaihari-Banjarmasin tersebut masih ditutup total.

Baca juga: 5 Orang Tewas, 6 Orang Hilang Akibat Banjir di HST Kalsel, 200 Rumah Rata dengan Tanah

Baca juga: Basarnas Siagakan 16 Perahu Karet dan 1 Helikopter untuk Evakuasi Korban Banjir Kalimantan Selatan

"Belum bisa dibuka karena kondisi genangan di atas badan jalan masih cukup tinggi," sebut Kapolres Tala AKBP Cuncun Kurniadi melalui Kasat Lantas AKP M Taufiq Qurahman, Senin (18/1/2021).

Ia menyebutkan genangan terdalam masih mencapai 1,5 meter.

Sedangkan genangan terendah setengah meter.

Berita Rekomendasi

Rata-rata kedalaman genangan antara setengah meter hingga satu meter.

Bentang panjang genangan juga cukup panjang sekitar satu kilometer.

Karenanya, kondisi tersebut belum memungkinkan dilewati kendaraan bermotor.

Jalur banjir di jalan nasional di perbatasan Gunungraja-Benuaraya tersebut ditutup sejak 10 Januari 2021 lalu dan terus berlanjut hingga sekarang.

Lalu lintas kedialihkan ke jalur alternatif yakni Banyuirang-Tambangulang.

Pengendara/pengemudi dari arah Banjarmasin yang hendak menuju Pelaihari, dari arah bundaran Lianganggang bisa menapaki jalan tol Trikora lalu belok kanan ke arah Palm yang tembus ke jalur poros Cempaka.

Selanjutnya belok kanan ke arah simpang Banyuirang.

Baca juga: Bupati Tala Angkat Bicara Tersebarnya Foto Pengungsi yang Tinggal Kandang Ayam: Tak Mau Dipindahkan

Hingga sekarang jalan utama dari bundaran Lianggang (Banjarbaru)-simpang Bentok (Batibati, Tala) juga belum bisa dilintasi.

Genangan air di jalan raya setempat di wilayah Desa Pandahan Kecamatan Batibati hingga Pengayuan (Banjarbaru) masih dalam.

Selain itu ada satu lagi jalur poros yang juga masih tenggelam yakni di jalur Desa Banyuirang-Nusaindah.

Jalur aternatif Tambangulang-Banyuirang pun saat hujan deras Jumat kemarin juga sempat tak bisa dilewati karena ruas jalan setempat di wilayah Desa Martadah terluapi air cukup dalam dan berarus deras.

Namun itu tak berlangsung lama.

"Alhamdulillah jalur alternatif Tambangulang-Banyuirang ke arah Cempaka aman lancar," sebut Taufiq.

Ruas jalan poros penghubung antardesa di Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), tepatnya jalur menuju Pagatanbesar/Tabanio terus terkikis banjir.

Kerusakan Jalan Mulai Mengkhawatirkan
Kini muncul lagi titik retak baru yang kondisinya cukup merisaukan.

Pasalnya keretakan melintang badan jalan dan terus berlangsung dan kian membesar.

"Ada lagi (jalan) yang mau putus. Keadaannya sudah mengkhawatirkan," ucap Hamberan, kepala Desa Pagatanbesar, Senin (18/1/2021).

Ruas jalan poros penghubung antardesa di Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), tepatnya jalur menuju Pagatanbesar/Tabanio terus terkikis banjir.
Ruas jalan poros penghubung antardesa di Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), tepatnya jalur menuju Pagatanbesar/Tabanio terus terkikis banjir. ()

Ia menuturkan titik retak baru tersebut berjarak sekitar 700 meter dari lokasi jalan yang saat ini telah terputus di wilayah RT 1.

Dikatakannya, titik retak baru tersebut bahkan tampak lebih sporadis.

Bentang panjang keretakannya lebih panjang lagi.

"Kalau titik jalan putus yang ada sekarang kan panjangnya sekitar 20 meter. Nah, ini yang mau putus lagi sekitar 30 meter," sebut Hamberan.

Ia mengatakan genangan banjir di kampungnya memang mulai surut namun belum seberapa.

Arus banjir masih cukup kuat.

Karena itu pihaknya juga belum bisa berswadaya melakukan penanganan sementara di lokasi jalan yang telah putus.

"Jalan belum bisa diperbaiki dulu karena airnya deras lagi di lokasi yang putus. Tapi kalau Pemkab turun tangan bisa saja," tandas Hamberan.

Putusnya jalan menuju Pagatanbesar pada Sabtu dinihari lalu secara langsung juga menyebabkan akses ke Desa Tabanio terhenti.

Kondisi ini menyulitkan pendistribusan sembako kepada korban banjir di dua kampung nelayan tersebut.
(banjarmaasinpost.co.id/roy)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Trans Kalimantan di Gunungraja-Benuaraya Tala Belum Bisa Dilintasi, Genangan Capai hingga 1,5 meter, .
dan Banjir di Kalsel 2021, Titik Retak Baru Muncul Lagi di Jalan Poros Arah Pagatanbesar Tanahlaut, 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas