BNPB: Hujan Lebat Sebabkan Banjir di Kabupaten Pidie
BNPB sebut banjir di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi serta air limpasan Sungai Krueng Baro Garo.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Hujan dengan intensitas tinggi serta air limpasan Sungai Krueng Baro Garo menyebabkan banjir di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh pada Senin (18/1/2021) pukul 03.30 WIB.
Ketinggian air, akibat luapan sungai tersebut mencapai 70 sentimeter.
"Terdapat enam kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Delima, Kecamatan Pidie, Kecamatan Padang Tiji, Kecamatan Mila, Kecamatan Glumpang Baro dan Kecamatan Indrajaya," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam siaran pers BNPB.
Baca juga: Pemerintah Diminta Tata Ulang Wilayah Hunian di Daerah Rawan Bencana
Menurutnya, BPBD Kabupaten Pidie mencatat sebanyak 14 unit rumah terendam, 11.371 jiwa terdampak dan 1.080 jiwa mengungsi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie menginformasikan bahwa saat ini banjir berangsur surut.
"Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pidie melakukan kaji cepat untuk melakukan pendataan, berkordinasi dengan pihak terkait dan bersama tim gabungan melakukan evakuasi terhadap korban terdampak bencana," katanya.
Baca juga: Kunjungi Korban Banjir di Jember, Risma Ingatkan Ketersediaan Makanan di Masa Bencana
Ia menambahkan, berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Pidie berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir.
BNPB menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, ditengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021.
"Masyarakat dapat memantau informasi prakiraan cuaca melalui BMKG serta memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui InaRisk," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.