Operasi SAR Longsor Sumedang Ditutup, Total 40 Korban Meninggal, 25 Lainnya Berhasil Diselamatkan
Dua korban terakhir yang berhasil ditemukan adalah anak-anak, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Tim SAR gabungan telah menemukan seluruh korban tanah longsor di Sumedang, Senin (18/1/2021).
Dua korban terakhir yang berhasil ditemukan adalah anak-anak, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Keduanya ditemukan pada pukul 19.59 WIB dan pukul 21.13 WIB.
"Seluruh korban sudah berhasil kami evakuasi. Selanjutnya, operasi SAR tanah longsor ini kami nyatakan ditutup," kata Deden Ridwansah, Kepala Kantor SAR Bandung selaku SAR Mission Coordinator (SMC) melalui keterangan tertulis, Selasa (19/1/2021).
Baca juga: Saksi Ahli Sudah Diperiksa, Polisi Masih Tunggu Pemeriksaan Developer terkait Longsor di Cimanggung
Deden mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh tim SAR yang terlibat dalam proses pencarian.
"Semua ini berkat sinergitas dan semangat pantang menyerah dari seluruh tim SAR yang dilandasi semangat kemanusian untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang dilanda bencana," tutur Deden.
Potensi SAR yang terlibat, meliputi unsur TNI, Polri, BNPB, BMKG, KEMENPUPR, Tim DVI Polda Jabar, BPBD Provinsi Jabar dan BPBD Sumedang, PMI Provinsi Jabar, Dinkes Sumedang, BBWS Citarum, Potensi SAR Jawa Barat yang tergabung dalam Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3D) Wilayah Kerja Kantor SAR Bandung.
Seperti diketahui, bencana tanah longsor melanda Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Sabtu (9/12/2021) sekitar pukul 16.45 WIB.
Longsor berikutnya terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.
Longsor kedua ini mengakibatkan lebih banyak korban tertimbun karena pada saat kejadian banyak warga dan tim SAR gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan pendataan jumlah korban pada longsor pertama.
Dari 65 korban, tim SAR berhasil menyelamatkan 25 orang dan mengevakuasi 40 korban dalam keadaan meninggal dunia tertimbun tanah longsor secara bertahap selama 10 hari pelaksanaan operasi SAR.