Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim SAR Temukan Tujuh Korban Meninggal Longsor Sumedang

Tim SAR Gabungan kembali menemukan tujuh korban meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di Cimanggung,

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tim SAR Temukan Tujuh Korban Meninggal Longsor Sumedang
Istimewa/Kantor SAR Bandung
Abraham Sihombing (8) ditemukan meninggal dunia setelah tertimbun longsor selama 10 hari di Perumahan Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 3/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Senin (18/1/2021). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim SAR Gabungan kembali menemukan tujuh korban meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat.

Merujuk data dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per hari ini, Senin (18/1) total korban yang berhasil ditemukan tim gabungan berjumlah 36 orang dan empat orang masih dinyatakan hilang.

"Selanjutnya korban di bawa ke Posko DVI Polda Jabar di Puskesmas Sawah Dadap untuk proses identifikasi," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Senin (18/1/2021).

Sementara itu, korban luka berat berjumlah tiga orang dan 22 orang luka ringan, serta 1.119 jiwa mengungsi.

Baca juga: Kepala Basarnas; Dua Korban Longsor Sumedang Masih Dicari

Baca juga: Skenario Pencarian 8 Korban Hilang di Mahkota Longsor Cimanggung

Baca juga: Bencana Alam Awal Tahun 2021: Longsor Sumedang, Gempa Sulbar, Banjir Kalsel, Gunung Semeru Meletus

Hingga saat ini tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian dan evakuasi korban yang masih tertimbun longsor.

"Kondisi terkini di lokasi kejadian, Dusun Bojongkondang RT 03 RW 10 Desa Cihanjuang perlu terus diwaspadai, karena sebagaimana hasil pengamatan Badan Geologi masih adanya retakan di beberapa titik lokasi longsor," kata Raditya.

Berita Rekomendasi

Faktor cuaca, menurut Raditya, masih menjadi kendala pada proses evakuasi terutama hujan menyebabkan jalan menjadi licin.

Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang telah mendata kebutuhan mendesak yang sangat dibutuhkan yakni makanan pokok dan obat-obatan, bantal, selimut, alas tidur, pakaian dalam, peralatan mandi, baby kit, jas hujan, masker, serta sepatu boot dan APD untuk relawan.

Seperti diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi di Deaa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Sabtu (09/12) sekitar pukul 16.45 WIB.

Longsor berikutnya terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Longsor kedua ini mengakibatkan lebih banyak korban tertimbun karna pada saat kejadian banyak warga dan tim SAR gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan pendataan jumlah korban pada longsor pertama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas