Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

14 Wilayah di Jawa Barat Masuk Kategori Risiko Bencana Tinggi, 13 Lainnya Risiko Bencana Sedang

BPBD Jawa Barat mengungkapkan ada 14 wilayah di Jabar berisiko bencana tinggi, sementara 13 lainnya berisiko bencana sedang.

Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 14 Wilayah di Jawa Barat Masuk Kategori Risiko Bencana Tinggi, 13 Lainnya Risiko Bencana Sedang
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Banjir bandang terjang pemukiman warga di kawasan Puncak Bogor, Selasa (19/1/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Belum genap 2021 satu bulan, sejumlah bencana telah melanda beberapa wilayah di Indonesia.

Seperti yang terjadi di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat.

Menurut data yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, mulai 1-18 Januari 2021 telah terjadi 40 bencana alam, yang meliputi 16 kejadian tanah longsor, 15 bencana banjir, dan 9 peristiwa puting beliung.

Rangkaian bencana itu mengakibatkan 40 orang meninggal dunia dan berdampak pada 92.858 jiwa.

Korban jiwa tersebut berasal dari tragedi tanah longsor di Kecamatan Cimanggung, Kecamatan Sumedang.

Petugas berusaha mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021). Longsor yang terjadi dua kali pada Sabtu, 9 Januari 2021 itu, mengakibatkan 18 jiwa luka dan 13 jiwa menggal dunia. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas berusaha mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021). Longsor yang terjadi dua kali pada Sabtu, 9 Januari 2021 itu, mengakibatkan 18 jiwa luka dan 13 jiwa menggal dunia. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Baca juga: Segera Atasi Dampak Bencana Alam di Sejumlah Daerah

Baca juga: Beban Ganda Kondisi Bencana Alam di Tengah Covid-19

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Dani Ramdan, Jawa Barat memang merupakan daerah rawan bencana.

Dari 27 kabupaten/kota, 14 daerah berada dalam kategori risiko bencana tinggi, sedangkan 13 daerah mempunyai risiko bencana sedang.

Berita Rekomendasi

"Hanya gempa yang tidak bisa diprediksi kapan dan di mana terjadi."

"Tapi kalau banjir, kita lihat dari kondisi alam termasuk banjir rob karena air laut yang naik."

"Sedangkan, tsunami dan gempa tidak bisa diprediksi," kata Dani, dalam rilis resminya, Rabu (20/1/2021).

Agar masyarakat paham dan sadar tentang kondisi ini, BPBD Jabar telah menyusun kajian risiko bencana dan peta rawan bencana sampai ke tingkat desa.

Selanjutnya, pihaknya juga membuat rencana penanggulangan bencana (RPB) di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.

Dari RPB itu dapat disusun rencana kontingensi jenis kebencanaan untuk setiap kabupaten/kota.

"Dari rencana dan peta rawan bencana itu, pemerintah desa bisa menyusun, misalnya jalur evakuasi manakala akan berpotensi bencana, tempat evakuasi atau pengungsian."

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas