50 Personel KRI Teluk Cirebon Angkut Bantuan Seberat 150 Ton untuk Gempa Sulbar
Selain bawa bantuan bagi korban Gempa Sulawesi Barat (Sulbar) seberat 150 ton, KRI Teluk Cirebon juga mengangkut 50 personel.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksda TNI Irvansyah mengatakan bahwa KRI Teluk Cirebon 543 yang membawa bantuan bagi korban Gempa Sulawesi Barat (Sulbar) mengangkut 50 personel.
Hal itu dikatakan Irvansyah saat melepas KRI Teluk Cirebon 543 ke Mamuju Sulbar di Dermaga Beaching, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/1/2021).
"Personel yang terlibat ini semua ABK KRI Teluk Cirebon sejumlah 50 orang. Kemudian nanti kapal akan sandar di dermaga Sangar, dermaga milik TNI AL di Mamuju. Sebagian (bantuan) kita salurkam di posko TNI AL, untuk barang-barang milik AL, sebagian lagi di instansi lain yang sudah punya perwakilannya di Mamuju atau posko di sana. Mereka siap untuk menyambut barang bantuannya masing-masing. Nanti pelaksanaanya dilaksanakan oleh komandan KRI dengan Satgas di Mamuju," katanya.
Baca juga: KRI Teluk Cirebon Diberangkatkan Angkut Bantuan Gempa Sulbar
Adapun bantuan kemanusiaan yang dikirimkan ke Sulbar menurut Irvansyah mencapai 150 ton yang isinya antara lain beras, mie instan, sarden, susu, ada biskuit, pampers, kasur, selimut, air mineral, sarung, dan lainnya.
Bantuan tersebut berasal dari mitra-mitra TNI AL.
"Semua barang ini kondisi baru belum expired. Sudah kita periksa. Kita engga bawa barang bekas, kita bawa barang baru plastikan semua, mudah-mudahan bermanfaat dan bisa digunakan langsung di sana," katanya.
Pihaknya kata Irvansyah sudah memantau cuaca dan jalur yang akan dilalui KRI Teluk Cirebon dalam mengangkut bantuan.
Ia mengatakan Rute yang dilalui merupakan jalur tercepat dengan perkiraan waktu tempuh tiga hari 10 jam.
"Tidak sampai satu meter katanya, ombaknya. Jadi kita optimis ini bisa sampe tepat waktu bila perlu lebih cepat dari perkiraan," katanya.
Ia mengatakan sesuai instruksi Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono, unsur-unsur KRI TNI AL akan terus melaksanakan dukungan operasi kemanusiaan dalam rangka membantu korban bencana alam yang merupakan implementasi dari tugas-tugas Operasi Militer Selain Perang TNI,
"Yaitu membantu pemerintah yang bersinergi dengan segenap komponen masyarakat melalui kegiatan TNI AL peduli Mamuju dan Banjarmasin," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.