Cegah Penularan Corona di Pengungsian Gempa Sulbar, Kemensos Dirikan Tenda Pengungsi Covid-19
Kemensos mendirikan tenda pengungsi Covid-19 guna antisipasi penularan Covid-19 di pos pengungsian.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Sosial mendirikan tenda pengungsi Covid-19, Selasa (19/1/2021), untuk mencegah penularan pasca-terjadinya gempa di Sulawesi Barat.
Warga terpaksa harus meninggalkan rumah dan mengungsi di tempat yang lebih aman, setelah gempa 6,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Majene dan Mamuju di Sulawesi Barat, pada Jumat (15/1/2021).
Jumlah tenda yang terbatas membuat pengungsi harus rela berdesak-desakan di dalam tenda.
Hal ini dapat memicu munculnya klaster baru Covid-19 di pos pengungsian.
Untuk itu Kemensos berinisiatif mendirikan tenda yang layak dan berstandar Covid-19.
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19 Pasca Gempa Sulbar, Kemenkes Lakukan Testing Covid-19
Baca juga: Cerita Pengungsi Korban Gempa Sulbar setelah Bertemu Jokowi, Berharap Segera Dibantu Perbaiki Rumah
Dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, tenda yang diberi nama 'Tenda Pengungsi Covid-19' ini didirikan di Stadion Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat.
Berukuran 6x10 meter, tenda ini cukup besar dan terlihat nyaman.
Di dalam tenda ini sudah terdapat alas tidur, kasur lipat untuk kelompok rentan, aliran listrik, serta pintu dan jendela untuk sirkulasi udara.
Terdapat juga sekat dalam tenda di setiap jarak dua meter, untuk menjaga jarak antar pengungsi dan mencegah penularan Covid-19.
Baca juga: Pulihkan Trauma Pengungsi Gempa Sulawesi Barat, Kemensos Siapkan Layanan Dukungan Psikososial
Baca juga: Kemendikbud, Kemenag, Hingga UNICEF Bentuk Pos Pendidikan untuk Korban Gempa Sulawesi Barat
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana, Kemensos, M Syafii Nasution, mengatakan diharapkan tenda ini dapat menjawab masalah yang dikeluhkan pengungsi, seperti panas dan tidak nyaman.
"Sirkulasi udara di tiap sekat-sekat tenda juga bisa menambah kenyamanan pengungsi," terang Syafii.
Sementara ini, sesuai instruksi Menteri Sosial, Tri Rismaharini, tenda pengungsi Covid-19 ini akan diprioritaskan untuk kelompok rentan.
"Kelompok rentan artinya anak-anak, wanita, lansia, ibu hamil, dan orang sakit," jelas Syafii.
Baca juga: TNI AL Distribusikan Bantuan ke Ratusan Korban Gempa Mamuju
Baca juga: UPDATE Gempa Sulbar: Total 90 Orang Korban Meninggal Dunia
Dengan adanya tenda ini, diharapkan bisa juga menjaga kondisi psikis kelompok rentan, terutama anak-anak yang cepat trauma akibat gempa yang mengguncang Sulawesi Barat, Jumat kemarin.
Selain itu, pihak Kemensos juga telah membangun tenda untuk bermain anak-anak.
Agar anak-anak yang berada di pengungsian merasa nyaman seperti berada di rumah sendiri.
Diharapkan dengan adanya tenda ini, para pengungsi bisa merasa aman dan nyaman dari ancaman gempa serta bisa terbebas juga dari ancaman penularan Covid-19.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)