Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Air Masih Menggenangi Tiga Kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang

Sampai saat ini BPBD Kabupaten Aceh Tamiang melakukan pendataan serta berkoordinasi dengan perangkat gampong.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Air Masih Menggenangi Tiga Kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang
BNPB
Air masih menggenangi tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh akibat banjir yang terjadi pada Rabu (20/1/2021) pukul 20.00 WIB. 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Air masih menggenangi tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh akibat banjir yang terjadi pada Rabu (20/1/2021) pukul 20.00 WIB.

Genangan air mencapai 30 sampai 150 sentimeter.

"Banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan air sungai meluap sehingga menggenangi permukiman penduduk pada tiga kecamatan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam siaran pers BNPB, Kamis, (21/1/2021).

Ketiga kecamatan tersebut yakni antara lain Kecamatan Bandar Pusaka yang berdampak pada Gampong Pengidam, Gampong Bengekelang, Gampong Babo, Gampong Serba, Gampong Pantai Cempa.

Selanjutnya Kecamatan Tenggulun yang berdampak pada Gampong Simpang Kiri, serta Kecamatan Sekerak yang berdampak pada Gampong Juar dan Gampong Baling Karang.

Baca juga: Ibu Korban Banjir di Kalsel Namai Anaknya yang Baru Lahir dengan Nama Banjiriah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang menurut Raditya telah melaporkan sebanyak 760 rumah terendam, 1.562 jiwa mengungsi serta 3.075 jiwa terdampak bencana tersebut.

Sampai saat ini BPBD Kabupaten Aceh Tamiang melakukan pendataan serta berkoordinasi dengan perangkat gampong.

Berita Rekomendasi

"Berdasarkan analisa InaRisk, Kabupaten Aceh Tamiang memiliki risiko bencana banjir tingkat sedang sampai tinggi dengan 12 kecamatan dan 128.435 jiwa terpapar," katanya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Provinsi Aceh berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga menghadapi musim hujan yang masih akan terjadi hingga akhir Februari 2021.

"Masyarakat dapat mengikuti informasi resmi prakiraan cuaca melalui BMKG dan mengetahui potensi risiko bencana yang ada disekitar tempat tinggal menggunakan InaRisk," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas