Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditahan karena Cabuli Anak Kandung, Ini Bantahan Mantan Anggota DPRD NTB

Ia membantah telah mencabuli putri kandung buah hatinya dari istri kedua yang telah diceraikan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ditahan karena Cabuli Anak Kandung, Ini Bantahan Mantan Anggota DPRD NTB
IST
Ilustrasi 

Aparat juga telah meminta keterangan sejumlah saksi yang mengarah pada perbuatan menyimpang yang dilakukan tersangka.

"Korban melapor sehari setelah mendapat perlakuan cabul ayahnya, dan kami langsung memprosesnya," kata Heri.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 82 Ayat 2 juncto Pasal 76E Undang-Undang Nomor 35/2014 tentang perubah atas Undang-Undang Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak, juncto Undang-Undang RI Nomor 17/2016 tentang penetapan Perpu Nomor 1/2002 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang.

Baca juga: Pahami Keputusan Pemerintah Perpanjang PPKM, Wagub DKI: Faktanya Kasus Masih Tinggi  

"Ancaman hukuman yang dikenakan pada tersangka paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun ditambah sepertiga dari ancaman hukuman dari pidana pokoknya, karena pelaku adalah ayah kandung korban," ujar Heri.

Sebelumnya, korban melaporkan tindakan tak patut ayah kandungnya, sehari setelah  mengalami pelecehan saat rumah dalam keadaan sepi.

Ibunya tengah berjuang melawan virus Covid-19 di ruang isolasi Rumah Sakit Bayangkara Polda NTB.

WM dipaksa mengikuti kemauan ayahnya setelah diberikan sejumlah uang untuk membayar kebutuhan pendidikannya, seperti biaya les untuk persiapan masuk perguruan tinggi tahun depan. (Penulis Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas