Jeritan Histeris Gagalkan Aksi Perampokan Toko Emas di Batubara Gagal
Pelakua mengaku melarikan diri ke arah perkebunan sawit di sekitar Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara.
Editor: Hendra Gunawan
![Jeritan Histeris Gagalkan Aksi Perampokan Toko Emas di Batubara Gagal](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mobil-pelaku-perampokan-toko-emas-sudah-diamankan-di-polsek-limapuluh.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BATUBARA - Gara-gara jeritan histeris, aksi percobaan perampokan toko emas di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara dapat digagalkan.
Percobaan perampokan tersebut terjadi di Toko Mas Asia Haji Muda yang terletak di Jalan Merdeka, Kecamatan Tanjung Tiram, Batubara.
Karena jeritan histeris pemilik toko, warga berdatangan dan membuat sang perampok berusaha kabur dengan mobil.
Mobil Innova putih berplat nomor BG 1176 QR itupun dihentikan warga di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara.
Baca juga: Dramatis Penangkapan 6 Perampok uang di Semarang, Disergap di Jalanan Ciamis
Seorang saksi mata, Ismail Ridwan mengatakan, kejadian itu terjadi pada pukul 11.00 WIB.
Menurutnya, pelaku memiliki perawakan tubuh besar masuk ke toko emas.
"Tapi syukurnya, pemilik toko langsung menjerit histeris sambil mengatakan "Pencuri-pencuri". Mungkin karena saat itu gelagatnya agak beda," kata Ismail, Sabtu (23/1/2021).
Mendengar hal tersebut, terduga pelaku langsung kabur lari dengan mobil.
Baca juga: Aksi Perampokan Terekam CCTV, Para Pelaku Berhasil Rampas Uang Setoran SPBU Sebesar Rp 561 Juta
Namun karena Jalan Merdeka yang ramai, warga berhamburan dan mengejar mobil tersebut.
"Dikejar wargalah, ada juga yang sempat lempar batu, sampai kacanya pecah. Tapi dia tetap aja ngebut," jelasnya.
Akibat dikejar warga, mobil yang ditunggangi pelaku menabrak massa yang sempat ingin mengadang mobil itu.
"Kurasa pelakunya lebih dari satu orang. Soalnya begitu masuk dia langsung ngegas mobil itu. Membabi butalah," katanya.
Setelah ditangkap, mobil yang sejak awal menggunakan plat nomor BC 176 OR itu, ternyata menggunakan plat nomor palsu.
"Waktu di Toko Mas, pelatnya samar. BC 176 OR, tapi setelah diberhentikan, rupanya BG 1176 QR," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.