Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Praktik Prostitusi di Puncak Bogor Kembali Dibongkar, Ada PSK yang Berasal dari Maroko, Tarifnya?

Saat pengggerebekan, Polres Bogor menangkap 4 pekerja seks komersial (PSK) yang sedang melayani pria hidung belang di Vila Megamendung

Editor: Sanusi
zoom-in Praktik Prostitusi di Puncak Bogor Kembali Dibongkar, Ada PSK yang Berasal dari Maroko, Tarifnya?
(TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)
Polres Bogor ungkap kasus prostitusi saat pandemi Covid-19 di sebuah vila di kawasan Puncak wilayah Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy) 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Aparat kepolisian kembali membongkar praktik prostitusi di wilayah Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Saat pengggerebekan, Polres Bogor menangkap 4 pekerja seks komersial (PSK) yang sedang melayani pria hidung belang di Vila Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat (22/1/2021).

Dalam penggerebekan di Vila RMI ke 4 PSK tersebut adalah LL (17 ), SH (24 ), R (20 ), IM (21), dan DPS (31).

Kemudian mucikari beinisial NO (35 ) dan penjaga vila berinisial LS (33).

Bisnis prostitusi di Puncak Bogor memang tidak ada habisnya.

Digerebek di satu tempat, maka di tempat lainnya tumbuh.

Baru-baru ini petugas kembali menggerebek praktik prostitusi di daerah tersebut.

Berita Rekomendasi

Ternyata petugas menemukan fakta beberapa di antara mereka masih berusia belasan.

Sebab, keberadaan PSK di Puncak sudah banyak diketahui orang.

Baca juga: Penulis Buku Klaim Pesawat Malaysia Airlines MH370 Ditembak Tak Sengaja oleh Rudal Militer

Sehingga banyak pria hidung belang yang mencari kepuasan seksual di kawasan wisata tersebut.

Apalagi menjamurnya hotel dan vila membuat PSK dengan leluasa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pada tahun 90-an lokalisasi PSK Gang Semen, Cibogo, Megamendung, menjadi tenar. Disebut Gang Semen lantaran jalan masuknya tersebut terbuat pluran semen.

Baca juga: Kisah Istri Fiersa Besari Terpapar Covid-19 Saat Hamil Anak Pertama, Keliling RS Tak Diterima

Ada juga yang menyebutkan di kawasan tersebut dulunya ada pabrik semen merah, sehingga dinamai Gang Semen.

Komplek Gang Semen tersebut merupakan bangunan rumah tinggal yang dibuat bertingkat dan berdempetan dan berhadapan.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas