Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir di Manado

Banjir di Kota Manado, Sulawesi Utara yang terjadi sejak Jumat (22/1/2021), masih merendam sejumlah wilayah. Dua orang disebut meninggal dunia.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Dua Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir di Manado
ISTIMEWA via Tribun Manado
Banjir melanda Malendeng, Paal Dua, Manado, Jumat (22/1/2021). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir di Kota Manado, Sulawesi Utara yang terjadi sejak Jumat (22/1/2021), masih merendam sejumlah wilayah.

Tercatat pada hari ini, Senin (25/1/2021), peristiwa ini masih melanda delapan kecamatan, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Manado melaporkan delapan kecamatan terdampak banjir yaitu Kecamatan Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Pikkala, Wenang, Tuminting dan Singkil.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menginformasikan banjir berdampak pada jatuhnya korban meninggal dunia sebanyak 2 orang.

Baca juga: BMKG Prakiraan Cuaca di 33 Kota Senin 25 Januari 2021: Manado Berpotensi Hujan Lebat Malam Hari

Baca juga: Fadil Jaidi Alami Kejadian Ini Saat Salurkan Donasi 3 Miliyar untuk Korban Banjir di Pelosok Kalsel

"Korban meningga 2 orang, luka berat 1 dan luka ringan 1," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Senin (25/1/2021).

Saat banjir terjadi, lebih dari 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Foto salah satu sungai yang terdapat di kecamatan Wanea, Manado, Sulawesi Utara
Foto salah satu sungai yang terdapat di kecamatan Wanea, Manado, Sulawesi Utara (Instagram @deboraopit_)
Berita Rekomendasi

Sementara itu, banjir juga berdampak pada kerugian material, antara lain rumah rusak berat 10 unit dan rusak sedang 3.

"BPBD mencatat fasilitas publik lain yang terdampak, sekolah dasar 20 unit, SMP 7 unit. Saat banjir terjadi tinggi muka air terpantau pada ketinggian 50 hingga 400 cm," ungkap Raditya.

Banjir yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi hingga daerah aliran sungai Sawangan dan Tondano meluap telah surut. Jaringan listrik dan telepon selular operator tertentu telah kembali normal.

Dilihat dari analisis InaRISK, Kota Manado termasuk wilayah administrasi yang berpotensi banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.

Sebanyak 10 kecamatan berada pada potensi bahaya tersebut, di antaranya delapan kecamatan yang terdampak banjir pada Januari 2020 ini. Luas bahaya banjir teridentifikasi seluas 2.040 hektar.
--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas