Ada Ayam Hidup dalam Paket Bantuan untuk Warga Miskin, Berikut Penjelasan Dinsos Cianjur
Warga di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur dihebohkan dengan adanya ayam hidup dalam paket bantuan untuk keluarga miskin.
Editor: Endra Kurniawan
Seperti diketahui dalam satu paket bantuan sosial dari pusat ini setiap KPM menerima paket beras, lauk pauk, dan sayur atau buah. Dari paket tersebut lauk pauk yang biasanya berupa daging ayam atau daging sapi siap konsumsi diganti dengan ayam yang masih hidup.
Ada yang menyebut hal ini merupakan keinginan warga namun ada yang menyebut juga jika agen sedang kehabisan stok daging siap konsumsi.
Saat coba dikonfirmasi di beberapa desa, pembagian ayam hidup dalam paket bantuan sosial untuk penerima KPM di Kecamatan Pagelaran dilakukan pada awal Januari 2021.
Di kecamatan ini untuk pembagian paket lauk pauk berupa ayam hidup ternyata dikelola oleh pengusaha lokal berbeda dengan pengadaan beras.
Seperti yang terjadi di Desa Buniwangi Kecamatan Pagelaran. Kepala Desa Buniwangi Mamat Rohimat, mendengar kabar bahwa sekitar 600 lebih KPM di desanya sudah menerima ayam hidup sebagai lauk pauk.
Baca juga: KPK Masih Fokus Kejar Suap Bansos Covid-19 Juliari Batubara Cs
"Saya mendengar itu pa, semula KPM di desa kami sekitar 800 namun ada pengurangan sekitar 140. Saya mendengar mereka menerima lauk pauk sebagai bantuan dari pusat berupa ayam hidup," ujar Mamat melalui sambungan telepon, Senin (25/1/2021).
Mamat mengatakan, soal pendistribusian bantuan sejak dulu ia hanya menerima laporan akhir saja.
"Kalau ada pengurangan penerima, itu baru laporannya masuk ke saya pa," kata Mamat.
Lalu Tribun mencoba menghubungi para kepala dusun di Desa Buniwangi. Seorang kepala dusun Asep Kamaludin mengatakan sebelum ayam hidup, lauk pauk biasanya berupa daging sapi.
"Dulu daging sapi pa satu kantong plastik tapi beratnya tak pernah kami timbang, tak tahu juga dari pengusaha mana warga hanya menerima saja. Sekarang kami juga menerima ayam hidup ya terima saja," katanya.
Kepala Dusun Lainnya, Edi, mengatakan ada warga yang menimbang ayam hidup tersebut dan beratnya berbeda-beda, ada yang setengah kilogram dan ada juga yang 600 gram.
"Berbeda-beda pa, tetangga menyebut ada yang setengah kilogram ada juga yang 600 gram," katanya.
Selain di Desa Buniwangi, Tribun mencoba mengkonfirmasi ke desa lainnya. Keluarga Penerima Manfaat (KPM), di Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran juga mendapatkan ayam yang masih hidup dalam bantuan paket lauk pauk.
Kepala Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran, Jenal membenarkan adanya KPM yang menerima satu ekor ayam hidup terhadap KPM di wilayahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.