Cekcok Mulut dengan Tetangga Berujung Tewasnya Anggota BPD di Bone Sulsel
Tiga tikaman di dada dan pinggang, membuat Bahtiar bersimbah darah, hingga akhirnya tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.
Editor: Dewi Agustina
Korban dan keluarga pelaku disebut memiliki masalah tanah.
"Korban menyebut pelaku mencoba ikut campur di masalah ini," katanya ditemui di Mapolres Bone.
Sementara, Andi Sose saat diwawancarai mengaku mendatangi korban di warkop untuk berbicara baik-baik.
Namun, korban justru langsung marah.
Menurutnya, dia didorong dan ditendang duluan oleh korban hingga jatuh.
Baca juga: Pensiunan TNI Tewas Ditikam di Sebuah Kafe saat Bersama 2 Wanita, Korban Sempat Terlibat Cekcok
Baca juga: Seorang Anggota Ormas Tewas Dianiaya Kelompok Yani Kei Saat Sedang Terlelap Tidur, Ini Kronologinya
Tak terima, Andi Sose langsung menusuk korban menggunakan badik.
"Saya didorong dan ditendang duluan. Saya lalu pakai badik menusuk korban, daripada saya yang ditusuk duluan karena dia (red, korban) juga membawa badik," katanya.
Andi Sose menyangkal memiliki masalah dengan korban, termasuk masalah tanah.
"Tidak ada masalah sama sekali. Saya juga tidak pernah bercekcok dengan korban," kata dia.
AKP Ardy Yusuf menambahkan, pelaku dikenakan Pasal 351 Ayat 3 KUH Pidana tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
Selain Pasal 351 Ayat 3 KUH Pidana, pelaku juga dikenakan Pasal 338 tentang menghilangkan nyawa seseorang.
"Pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara," tegasnya. (TribunBone.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Anggota BPD di Bone Ditikam Saat Ngopi, Berawal Cekcok Masalah Tanah, Pelaku: Saya Datang Baik-baik