Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gunung Merapi Meletus, BPBD Sebut Belum Ada Ancaman Bahaya Lebih Luas, Imbau Warga agar Tak Panik

Pasca Gunung Merapi kembali mengalami letusan besar, BPBD meminta masyarakat tidak panik dan tetap memantau perkembangan Gunung Merapi.

Penulis: Ranum KumalaDewi
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Gunung Merapi Meletus, BPBD Sebut Belum Ada Ancaman Bahaya Lebih Luas, Imbau Warga agar Tak Panik
TRIBUNJOGJA/SETYA KRISNA SUMARGA
AWAN PANAS - Rentetan guguran lava dan luncuran awan panas Merapi terjadi sepanjang Rabu (27/1/2021) sejak dini hari hingga sekitar pukul 08.30 saat foto-foto ini dibuat. Arah angin dari barat menyebabkan abu dari awan panas tertiup ke timur. Sebaran abu dilaporkan sampai di Deles, Klaten, Jateng. Rekaman peristiwa erupsi Merapi diabadikan Rabu pagi dari persawahan Dusun Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman, berjarak sekitar 32 kilometer dari gunung berapi itu. 

TRIBUNNEWS.COM - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi Selasa (26/1/2021) hingga Rabu (27/1/2021) pagi terpantau sangat tinggi.

Sejak memasuki fase erupsi pada 4 Januari lalu, Gunung Merapi kembali mengalami letusan besar pada Rabu pukul 13.32 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana, meminta masyarakat tidak panik dan tetap memantau perkembangan Gunung Merapi.

"Yang terjadi sekarang, atas dasar informasi dari BPPTKG, maka kita berharap masyarakat tak perlu panik, terus dipantau perkembangannya itu."

"Tetapi kondisi sampai sekarang masih aman, karena masih di radius yang direkomendasikan," ujarnya, Rabu (27/1/2021) saat memantau kondisi Gunung Merapi di Kantor BPPTKG Yogyakarta, dilansir Tribun Jogja.

Rentetan guguran lava dan luncuran awan panas Merapi terjadi sepanjang Rabu (27/1/2021) sejak dini hari hingga sekitar pukul 08.30 saat foto-foto ini dibuat di kawasan Sleman, DIY. Arah angin dari barat menyebabkan abu dari awan panas tertiup ke timur. Sebaran abu dilaporkan sampai di Deles, Klaten, Jateng. Rekaman peristiwa erupsi Merapi diabadikan Rabu pagi dari  persawahan Dusun Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman, berjarak sekitar 32 kilometer dari gunung berapi itu. TRIBUN JOGJA/SETYA KRISNA SUMARGA
Rentetan guguran lava dan luncuran awan panas Merapi terjadi sepanjang Rabu (27/1/2021) sejak dini hari hingga sekitar pukul 08.30 saat foto-foto ini dibuat di kawasan Sleman, DIY. Arah angin dari barat menyebabkan abu dari awan panas tertiup ke timur. Sebaran abu dilaporkan sampai di Deles, Klaten, Jateng. Rekaman peristiwa erupsi Merapi diabadikan Rabu pagi dari persawahan Dusun Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman, berjarak sekitar 32 kilometer dari gunung berapi itu. TRIBUN JOGJA/SETYA KRISNA SUMARGA (TRIBUN JOGJA/SETYA KRISNA SUMARGA)

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan 36 Kali Guguran Awan Panas Hari Ini, Mengarah ke Sektor Selatan-Barat Daya

Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, Hujan Abu Vulkanik Landa Desa Tegalmulyo, Warga Hentikan Aktivitas

Dari analisis-analisis data yang ada dan parameter-parameter yang ditangkap dari Gunung Merapi, saat ini belum ada ancaman bahaya ke masyarakat secara lebih luas.

"Jadi itu masih di radius yang seperti direkomendasikan sebelumnya."

Berita Rekomendasi

"Lontaran juga tadi awan panas tiga kilometer, masih di dalam radius lima kilometer."

"Dari analisis yang ada, parameter-parameter yang ditangkap di Merapi itu ya belum ada ancaman bahaya ke masyarakat secara lebih luas," tambahnya.

Merapi luncurkan awan panas sejauh 2 km

Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas berjarak luncur sekitar 2 km.

"Awan panas mengarah ke hulu Kali Krasak dan Boyong," terang Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, Rabu (27/1/2021), dilansir Tribun Jogja.

Fenomena alam tersebut tercatat di seismograf dan diketahui memiliki amplitudo sebesar 70 mm dan durasi 240 detik.

Awan panas juga sempat menyembur dari puncak Gunung Merapi pada pukul 12.53 WIB dengan estimasi jarak luncur 3 km ke arah barat daya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas