Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Wakil DPRD Sulut Seret Istri dengan Mobil, Dicopot dari Jabatan hingga Minta Maaf

James juga mengatakan apapun yang terjadi kepadanya dan keluarga akan menjadi tanggung jawabnya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Fakta Wakil DPRD Sulut Seret Istri dengan Mobil, Dicopot dari Jabatan hingga Minta Maaf
Kompas.com/Istimewa
Video Wanita Bergelantungan Kap Mobil dan Sempat Terseret, Pemilik Diduga Wakil Ketua DPRD Sulut 

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Video seorang wanita nekat mengadang sebuah mobil hingga terseret viral di media sosial.

Diduga mobil tersebut adalah milik Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara, James Arthur Kojongian (JAK).

Sementara perempuan yang mengadang mobil tersebut diduga bernama Michaela Paruntu, istri dari Jamer Arthur.

Diduga peristiwa tersebut dilatarbelakangi oleh masalah keluarga.

Baca juga: Profil Michaela Paruntu, Dokter Cantik dengan Segudang Prestasi yang Videonya Viral

Sempat membantah

Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua DPRD Sulut James Arthur Kojongian membantah pengemudi mobil di video itu adalah dirinya.

"Nintau sapa itu (tidak tahu siapa itu). Bukan toranglah (kami) lah. Kenapa kalian (wartawan) sudah banyak sekali," kata James sambil berlalu meninggalkan wartawan dan menuju ruang kerjanya.

Berita Rekomendasi

Sementara itu Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut, Sandra Rondonuwu mengatakan, pihaknya akan mengkaji kasus tersebut dalam waktu dekat.

"BK adalah lembaga yang menangani tetang persoalan etika dan moral anggota DPRD, bukan lembaga hukum. Tugas kami, akan melihat dan mengkaji hal-hal yang dilakukan anggota DPRD. Kami sudah bicarakan bagaimana penanganannya, apa-apa saja yang melanggar," ungkap Sandra.

Sedangkan Kapolres Tomohon AKBP Bambang Ashari Gatot mengatakan, hingga kini pihaknya belum menerima laporan terkait sebuah video tersebut.

"Sementara belum ada laporannya. Karena masuk delik aduan," kata Bambang lewat pesan singkat saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (26/1/2021).

Ia menyebut, jika ada orang yang merasa dirugikan atau telah menjadi korban melapor, jelas akan diproses.

"Oh iya tentu diproses kalau ada laporan. Karena delik aduan," ujarnya.

"Kami sifatnya menunggu laporan dari dari keluarga," tambah Bambang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas