Penerbangan Berjalan Normal Pascaerupsi Merapi, Tidak Ada Penumpang yang Membatalkan Perjalanan
PTS General Manager Angkasa Pura I Yogyakarta Pandu Agus Purnama menambahkan, sejauh ini penerbangan masih berjalan normal.
Editor: Endra Kurniawan
"Berdasarkan laporan para pilot belum ada gangguan penerbangan akibat pengaruh abu vulkanik gunung Merapi hari ini untuk ketinggian aman 33.000 fit hingga 5.000 fit," ujarnya.
Kondisi hujan di Rabu malam ini juga menurutnya mampu meredam dan membersihkan atmosfir.
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi Meletus: Tak Terjadi Erupsi Guguran Material Vulkanik, Status Level III
Sehingga potensi bahaya abu vulkanik untuk penerbangan dapat diminimalisir.
Disinggung perkiraan bahaya penerbangan untuk beberapa hari ke depan dari aspek prakiraan cuaca, Edison menyampaikan belum dapat melaporkan perkiraan lantaran pihaknya perlu mendeteksi setiap 6 hingga 12 jam ke depan pascaletusan Merapi.
"Dan berapa kecepatan angin serta pergerakan abu vulkanik ini sangat berpengaruh dan menentukan apakah penerbangan dapat dilakukan atau ditunda. Beruntungnya informasi yang kami dapat Yogyakarta saat ini hujan, jadi bisa membersihkan atmosfir dari abu vulkanik ini," imbuh Edison.
Edison berharap tidak ada luncuran awan panas dan abu vulkanik susulan yang lebih besar untuk beberapa hari ke depan.
Pasalnya, apabila arah abu vulkanik masih mengarah ke Timur, potensi bahaya penerbangan akan mengancam dua bandara yakni Adisutjipto dan bandara Adi Sumarmo Solo.
"Adanya peristiwa ini beberapa bandara lain juga melakukan paper test. Itu menggunakan kertas khusus, apabila ada abu vulkanik maka akan terdeteksi dan dijadikan rekomendasi penerbangan. Tapi sejauh ini hasilnya negatif," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul BMKG Pastikan Abu Vulkanik Merapi Tak Ganggu Aktivitas Penerbangan
(Tribunjogja.com/Miftahul Huda)