Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Ini jadi Depresi Gara-gara Diceraikan Orang yang Dicintai, Sering Panggil-panggil Nama Istrinya

Seorang pria bernama Abas (46) sudah mengalami depresi lantaran ditinggal orang yang dicintainya, yakni istrinya.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Pria Ini jadi Depresi Gara-gara Diceraikan Orang yang Dicintai, Sering Panggil-panggil Nama Istrinya
(Dokumentasi humas SMC Yasir)
Kondisi Abas setelah komunitas Sebatik Milenial Care (SMC) mengunjunginya, Abas sejak 2019 tinggal di kolong rumah dengan dinding seng bekas dan menjadi kandang ayam 

Keadaan Abas lalu mendapat perhatian dari komunitas Pemuda Sebatik, para pemuda yang tergabung dalam Sebatik Milenial Care (SMC) tersebut menyambangi Abas.

Mereka mengaku prihatin dan bersama sama membersihkan tempat Abas yang tak lebih dari sebuah kandang ayam.

‘’Memang beliau sakit, depresi juga karena dalam kondisi seperti itu ditelantarkan, istrinya pergi, tidak ada ada yang urus, ini yang coba kita carikan solusi,’’kata Humas SMC, Yasir.

SMC akan berusaha lebih sering memantau kondisi Abas.

Untuk masalah kebersihan tempat Abas, para pemuda akan kerja bakti, sementara untuk biaya pengobatan, para pemuda tersebut akan mencoba menggalang donasi.

Didaftarkan dalam penerima BLT Desa

Staf kantor Desa Tanjung Karang, Kasma saat dihubungi juga mengakui bahwa Abas termasuk warga desa setempat yang butuh perhatian serius.

BERITA TERKAIT

Kasma yang juga ikut melihat langsung kondisi Abas, ikut terenyuh, ia menyaksikan sendiri di kolong rumah yang ditempati Abas, penuh dengan kotoran ayam.

‘’Ada mungkin sekitar setahun tidak mandi, anak anak dari SMC mandikan dia, saya ikut bersihkan tempatnya, banyak sekali kotoran ayam kasihan,’’katanya.

Kasma juga mengatakan bahwa Abas, sebelumnya masuk dalam daftar penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Baca juga: VIRAL Nenek 80 Tahun di Lamongan Hidup Sebatang Kara, Suami Meninggal dan Tak Punya Anak

Hanya saja, PKH dimaksud atas nama istrinya, sehingga bantuan tersebut tidak bisa diberikan untuk Abas.

Saat ini, Pemerintah desa Tanjung Karang Sebatik sudah memasukkan nama Abas dalam daftar penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa. Setiap bulannya ada uang sebesar Rp.300.000 yang dianggarkan.

‘’Kita sudah daftar namanya, kalau mekanismenya akan kita bicarakan lagi, apakah tunai dikasih, tapi kalau tunai dengan keadaan dia begitu, bingung juga,’’kata Kasma.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Abas Hidup Bersama Ayam, Diasingkan Keluarga Akibat Depresi karena Ditinggal Istri", Klik untuk baca: .

(Kompas.com/Ahmad Zulfiqor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas