Niat Hati Ingin Cari Jalur Alternatif, 2 Perempuan Ini Diarahkan Google Maps Lewati Jalan Ekstrem
Berniat gunakan Google Maps untuk cepat sampai tujuan, dua perempuan asal Makassar, justru merasakan adrenalin tinggi lewat jalan ekstrem.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berniat menggunakan layanan penunjuk jalan Google Maps untuk cepat sampai tujuan, dua perempuan asal Makassar, Sulawesi Selatan justru merasakan adrenalin tinggi kala diarahkan ke jalan ekstrem.
Cerita tersebut viral di media sosial melalui sebuah video yang pertama kali diunggah oleh akun TikTok @dindadewani pada 8 Desember 2020 lalu.
Tampak dalam video, dua perempuan mengendarai motor di sebuah jembatan penyeberangan sempit tepat di atas jalan tol.
Kedua perempuan tersebut bahkan berteriak saat motor harus melewati turunan yang amat curam.
Perempuan yang berada di belakang meminta agar pengemudi tidak lupa untuk melakukan pengereman.
Berikut videonya :
Baca juga: Viral Kucing Ini Dirayakan Ulang Tahunnya Ke-1, Ayah Pemilik Awalnya Tak Suka Menjadi Ikut Sayang
Baca juga: VIRAL Wanita Senam Aerobik di Depan Kompleks Parlemen Myanmar, Tak Sadar Ada Kudeta di Belakangnya
Video tersebut direkam dan diunggah pertama kali oleh Dinda Dewani Putri.
Dinda bilang video tersebut diambil pada bulan Maret 2020 silam dan baru diunggah pada akhir tahun 2020.
Dinda menceritakan, saat kejadian Kota Makassar sedang diguyur hujan deras dan banyak jalanan yang macet.
"Kita awalnya mau ke kampus, kita cari alternatif yang nggak macet dan deket," ujar Dinda saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (2/1/2021).
Dinda dan temannya, Reskhy Wulandari, belum pernah menggunakan jalur alternatif untuk pergi ke Universitas Muslim Indonesia Makassar.
"Kebetulan kita nggak tau jalan itu, belum pernah sebelumnya, lalu pakai Google Maps, di samping jalan tol gitu."
"Awalnya jalannya mulus, lha kok nyasar ke jalan buntu, lorong-lorong kecil gitu," ungkap Dinda.
Baca juga: VIRAL Pria Bakar Bendera Merah Putih Berada di Malaysia, Polri Gandeng Sejumlah Pihak untuk Telusuri
Dinda menyebut sudah berusaha bertanya kepada warga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.