Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

IRT Tewas Tersambar Petir Saat Sedang Menghangatkan Tubuh di Perapian, 5 Lainnya Terpental

Saat tengah menghangatkan badan pada tempat perapian, tiba-tiba petir menyambar. Perempuan 25 tahun itu seketika tersungkur tak sadarkan diri.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in IRT Tewas Tersambar Petir Saat Sedang Menghangatkan Tubuh di Perapian, 5 Lainnya Terpental
Istimewa
Ilustrasi: Polisi bersama warga setempat melakukan evakuasi korban yang tewas tersambar petir di Desa Humusu Wini, Selasa (1/12/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, BANGLI – NKI seorang perempuan asal Desa Pinggan, Kintamani, Bangli meninggal dunia akibat sambaran petir yang terjadi di wilayah Bangli saat hujan deras, Selasa (2/2/2021).

Musibah tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 17.30 Wita.

Peristiwa itu bermula saat korban selesai mandi.

Ia berniat menghangatkan badan di gubuk miliknya karena kondisi cuaca di sekitar sedang hujan deras dan dingin.

Namun saat tengah menghangatkan badan pada tempat perapian, tiba-tiba petir menyambar.

Perempuan 25 tahun itu seketika tersungkur tak sadarkan diri.

Kadus Desa Pinggan, I Nyoman Nyangleg ketika dikonfirmasi Rabu 3 Feburari 2021 membenarkan kejadian tersebut.

Berita Rekomendasi

Nyangleg mengatakan, Desa Pinggan yang merupakan daerah dingin, rata-rata masyarakatnya memiliki perapian untuk menghangatkan badan.

"Saat itu ada enam orang, termasuk korban yang menghangatkan badan di tempat itu. Mereka duduknya juga berdekatan. Namun mungkin sudah kehendak Tuhan, karena dari enam orang hanya satu yang mengalami dampak fatal. Kepala korban juga membentur tembok batako. Sedangkan yang lainnya hanya terpental saja," jelas Nyangleg.

Usai tersambar petir, korban langsung tak sadarkan diri.

Oleh sang suami, ibu dua anak itu langsung dibawa ke kamar, dan selanjutnya pihak keluarga menghubungi tenaga medis.

Baca juga: Dua Petani Tersambar Petir Hingga Terpental Saat Tengah Menggarap Sawah, Seorang di Antaranya Tewas

"Sekitar jam 19.00 Wita, keterangan dari pihak medis korban telah meninggal dunia," imbuhnya.

Nyangleg mengatakan, musibah sambaran petir ini merupakan kejadian kali kedua.

Kejadian pertama diketahui sekitar pada 10 tahun lalu, tepatnya berlokasi di perbatasan Desa Pinggan dan Banjar Kayupadi, Desa Songan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas