Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Semburan Gas Setinggi 10 Meter di Pondok Pesantren Al Ikhsan, Terdengar Suara Gemuruh

Sejumlah santri di Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School dikejutkan dengan semburan gas.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kronologi Semburan Gas Setinggi 10 Meter di Pondok Pesantren Al Ikhsan, Terdengar Suara Gemuruh
KompasTV
Kronologi Semburan Gas Setinggi 10 Meter di Pondok Pesantren Al Ikhsan, Terdengar Suara Gemuruh 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah santri di Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School dikejutkan dengan semburan gas.

Insiden tersebut berlangsung saat para santri tengah menghafal Al Quran di ponpes yang berlokasi di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau itu.

Sedangkan waktu kejadian pada hari Kamis (4/2/2021), sekitar pukul 14.00 WIB.

Kepala Sekolah Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School, Untung Wahyudi menceritakan bahwa semburan gas berawal dari terdengar suara gemuruh.

"Tadi anak-anak sedang belajar menghafal Al Quran, tiba-tiba terdengar suara bergemuruh. Setelah kami lihat keluar, ternyata ada tekanan yang kuat di sumur bor yang sedang dikerjakan," ujar Untung saat diwawancarai Kompas.com, Kamis.

Baca juga: 360 Nakes di Riau Terpapar Covid-19, Paling Banyak Wanita, Kadinkes: 97 Persen Sudah Sembuh 

Dia mengakui awalnya tidak mengetahui apakah itu semburan gas dari perut bumi.

Tapi, setelah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, ternyata semburan itu adalah gas bumi.

BERITA TERKAIT

Untung menyebut semakin lama semburan gas semakin kuat. Tinggi semburan gas sekitar 10 meter.

Ia bersama pengurus pondok pesantren langsung mengevakuasi santri yang berjumlah 34 orang.

"Karena kita takut gas mengandung racun, anak-anak dievakuasi ke masjid biar aman. Soalnya kita khawatir juga, karena semburan gas mengeluarkan pasir dan batu," kata Untung.

Baca juga: Narapidana Kendalikan Peredaran Narkoba Liquid di Riau dan Sumbar, Per Botolnya Dibandrol Rp 1 Juta

Alasan bikin sumur bor

Tak lama berada di masjid, sambung dia, anak-anak dibawa untuk diungsikan ke Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School I yang ada di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

Lebih lanjut, Untung menuturkan, sumur bor tersebut dibuat untuk mendapatkan air bersih. Sumur bor dibuat di antara gedung belajar dengan pondok santri.

Sebelumnya, pondok pesantren hanya memanfaatkan air rawa.

"Kami ingin dapat air bersih, jadi dibuatlah sumur bor. Sebelumnya kami mengambil air dari rawa. Pengeboran sumur bor sudah berlangsung empat hari. Dan terakhir jam dua siang tadi pas di kedalaman 119 meter, tiba-tiba muncul tekanan yang tinggi ke atas," sebut Untung.

Gas bisa habis sendiri

Diberitakan sebelumnya, semburan gas terjadi ketika pembuatan sumur bor di Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis (4/2/2021).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pukul 17.00 WIB, bunyi semburan gas begitu kuat bergemuruh.

Sumur bor yang menyemburkan gas itu terdapat di antara gedung belajar dengan pondok santri.

Semburan gas yang begitu kuat, terdengar dari jarak sekitar 300 meter. Semburan gas juga mengeluarkan pasir dan sesekali bebatuan dari perut bumi.

Camat Tenayan Raya, Indah Vidya Astuti mengatakan, semburan gas itu terjadi ketika beberapa pekerja sedang melakukan pengeboran sumur bor sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Kawal Program PEN Sektor Koperasi dan UMKM, Komite IV DPD RI Gelar Pertemuan dengan Pemda Riau

"Pondok pesantren rencananya mau bikin sumur bor. Namun, saat pengeboran pada kedelaman 119 meter tiba-tiba ada semburan gas," kata Indah saat diwawancarai Kompas.com di lokasi kejadian, Kamis.

Dia menyebutkan, awalnya semburan gas tidak begitu kuat. Namun, semakin sore kondisinya semakin kuat gas yang keluar.

Terkait semburan gas itu, Indah mengaku berkoordinasi langsung dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru.

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan perusahaan di bidang gas, yaitu PT Kalila. PT Kalila bilang tadi gas ini bisa habis sendiri. Tapi kalau sekarang makin kuat semburannya," kata Indah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Gas Menyembur di Pesantren Pekanbaru, Terjadi Saat Santri Sedang Membaca Kitab Suci"

(Kompas.com/Idon Tanjung)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas