Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga penyelenggara navigasi penerbangan Indonesia atau AirNav, mengumumkan penutupan sementara layanan di Bandara Internasional Banyuwangi, Jawa Timur.

Manager Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia Yohanes Harry Douglas Sirait mengatakan, penutupan layanan di Bandara Internasional Banyuwangi akibat adanya aktivitas volcanic ash akibat erupsi dari Gunung Raung.

Menurutnya, AirNav Indonesia menerbitkan dua notice to airmen (NOTAM) sebagai informasi kepada stakeholder penerbangan mengenai penutupan layanan di bandara tersebut.

"Dua NOTAM tersebut yaitu dengan Nomor B0187/21 dan B0189/21 terkait AD CLSD DUE TO Raung Volcanic Ash," ucap Yohanes dalam keterangan resminya, Minggu (7/2/2021).

Baca juga: Gunung Sinabung Kembali Erupsi Disertai Luncuran Awan Panas, Status Siaga

Baca juga: Keluarga Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Gugat Boeing, Tuntut Ganti Rugi yang Layak

Ia menambahkan, saat ini AirNav masih terus melakukan koordinasi dengan stakeholder penerbangan agar siaga jika operasional bandara akan dibuka kembali.

"Kami juga tentunya akan terus melakukan update terkait informasi volcanic ash dari erupsi Gunung Raung," ucap Yohanes.

AirNav Indonesia juga mencatat beberapa penerbangan yang terdampak akibat erupsi Gunung Raung. Penerbangan yang dibatalkan antaranya untuk kedatangan ke Bandara Internasional Banyuwangi, adalah :

- Garuda Indonesia GA 264 (CGK-BWX)
- Batik Air ID 6590 (CGK-BWX)
- Citilink QG1683 (DPS-BWX)
- Citilink QG 1502 (SUB-BWX)
- Citilink QG 702 (CGK-BWX)

Kemudian penerbangan yang dibatalkan untuk keberangkatan dari Bandara Internasional Banyuwangi:

- Garuda Indonesia GA 265 (BWX-CGK)
- Batik Air ID 6591 (BWX-CGK)
- Citilink QG 1503 (BWX-SUB)
- Citilink QG 701 (BWX-CGK)
- Citilink QG 1682 (BWX-DPS)
--