Pergerakan Tanah Bikin Jalan Desa di Cianjur Terpotong-Potong
BPBD Kabupaten Cianjur masih melakukan asesmen terkait bencana yang menerjang kawasan Desa Batulawang yang berbatasan dengan Bogor ini
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Bencana longsor dan pergerakan tanah terjadi di Cianjur menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah itu selama tiga hari.
Pergerakan tanah terparah terjadi di Desa Batulawang, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur.
Selain rumah, pergerakan tanah juga menyebabkan rusaknya jalan hingga terpotong-potong.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur masih melakukan asesmen terkait bencana yang menerjang kawasan Desa Batulawang yang berbatasan dengan Bogor ini.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Moch Irfan, melalui sambungan telepon, Senin (8/2/2021), mengatakan, belum diketahui berapa jumlah rumah yang rusak akibat bencana pergerakan tanah tersebut.
Baca juga: Gletser Himalaya Longsor dan Memicu Banjir Besar di India, Setidaknya 145 Orang Hilang
Baca juga: 150 RT di Jaktim dan Jaksel Terendam Banjir, 1.029 Warga Mengungsi
Lokasi desa termasuk yang paling jauh dari pusat Kecamatan Sukaresmi.
Selain mengakibatkan jalan rusak, pergerakan tanah juga menyebabkan tanah kebun turun beberapa sentimeter.
Bencana longsor juga terjadi di Kampung Legokjero, Desa Sirnasari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor.
Anggota Polsek Cikalongkulon yang sedang melaksanakan giat operasi yustisi di perbatasan Cikalongkulon dan Kabupaten Bogor, ikut mengatur arus lalulintas yang sempat tersendat karena bencana longsor ini. (fam)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Penampakan Jalan di Sukaresmi Cianjur yang Terpotong-potong karena Pergerakan Tanah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.