Upaya Pencarian Dua Korban yang Tertimbun Longsor di Kebumen Terkendala Cuaca
Saat bukit terbelag, materialnya lepas hingga meluncur keras ke pemukiman disertai tumbangnya pohon
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzaki
TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN - Peristiwa longsor di Desa Kalijering Kecamatan Padureso, Banjarnegara melahirkan duka bagi warga di tengah luka karena Pandemi Covid 19.
Selasa lepas Magrib, sekitar pukul 18.30 WIB, cahaya langit sudah padam, hujan menghujam keras di lembah perbukitan itu.
Warga sudah kembali ke rumah usai aktivitas yang meletihkan di luar.
Tetapi suara gemuruh datang seperti alarm kematian.
Bako Humas BPBD Kebumen Heri Purwanto mengatakan, suara gemuruh itu membuat warga berlarian keluar untuk menyelamatkan diri.
Benar saja, gemuruh itu adalah suara runtuhan bukit yang menjulang di atas pemukiman.
Baca juga: Truk Bergambar Wajah Raffi Ahmad Miliknya Viral, Pria Asal Kebumen Ini Diundang Nagita ke Andara
Bukit telah membelah. Materialnya lepas hingga meluncur keras ke pemukiman.
Tanaman hidup bertumbangan.
Longsor dengan cepat meluluhlantakkan perkampungan.
Empat rumah warga tertimbun hingga rata dengan tanah.
Nahas ada jiwa yang tertinggal. Tiga warga gagal menyelamatkan diri.
Mereka diduga ikut terpendam.
Tim SAR gabungan turun melakukan pencarian. Rabu pagi (10/2/2021), Tarsinah (60), satu di antara tiga warga yang hilang ditemukan.