TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan peninjauan jalan tol Cikopo - Palimanan (Cikopo) Km 122+400 arah Jakarta yang amblas pada 9 Februari 2021.

Basuki mengatakan, bagian tol yang ambles karena tanah ekspansif, terkait topografi dan drainase. Nantinya, semua aspek terus tersebut akan dibenahi.

Baca juga: Ada Perbaikan Ruas Jalan Tol Cipali, Kemenhub Akan Batasi Operasional Angkutan Barang

Dari tinjauan tersebut, Basuki menginstruksikan tiga upaya untuk penanganan tersebut.

Pertama, Basuki menginstruksikan agar contra flow (sistem lawan arus) diperpendek dari yang sebelumnya pemberlakuan contra flow sepanjang 9 Km menjadi 1 Km.

"Saat ini contra flow-nya 1 km, (Ini) mengurangi antrean," kata Basuki saat melakukan peninjauan, Jumat (12/2).

Baca juga: Upaya Normalisasi Berjalan Lancar, Astra Infra Operasikan Contraflow 1 Km di Tol Cipali

Kedua, menginstruksikan untuk membuat jalur darurat sepanjang 200 meter. Jalur ini dibuat pada median jalur tol Cipali.

Targetnya, jalur darurat ini akan rampung dalam 10 hari ke depan sejak dimulai pengerjaan jalur darurat pada 11 Februari.

Dengan demikian nantinya tidak ada lagi pemberlakuan contra flow.

"Schedule-nya paling lambat 10 hari ke depan, tapi kami upayakan lebih cepat," terang dia.

Ketiga, menginstruksikan pengerjaan konstruksi Tol Cipali yang ambles tersebut.

Ia meminta agar dipasang pondasi bore pile pada titik jalan ambles di Km 122 Tol Cipali arah Jakarta.

Ditargetkan operasional Tol Cipali akan normal kembali dalam 1,5 bulan ke depan.

Artikel Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Ini tiga instruksi Menteri PUPR atas amblesnya Tol Cipali KM 122