Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Penjual Sayur di Serang Dibunuh Lalu Dirudapaksa, Sandal yang Tertinggal jadi Kunci

Pelaku pembunuhan wanita penjual sayur, Marsah (43) asal Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten terungkap.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Detik-detik Penjual Sayur di Serang Dibunuh Lalu Dirudapaksa, Sandal yang Tertinggal jadi Kunci
Kolase Tribunnews (Tribunbanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan)
Fakta kasus pembunuhan penjual sayur di Serang, korban dirudapaksa pelaku saat sudah tak bernyawa. 

TRIBUNNEWS.COM - Pelaku pembunuhan wanita penjual sayur, Marsah (43) asal Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten terungkap.

Pelaku membunuh lalu merudapaksa jenazah korban dalam kondisi mabuk.

Pembunuhan itu terungkap dari sandal yang tertinggal di lokasi kejadian.

Pelaku yang saat sedang mabuk mengadang korban yang hendak ke pasar membeli sayuran.

Pria berinisial Ar (24) itu meninggalkan jejak berupa sandal hingga akhirnya ditangkap polisi.

Baca juga: Seorang Guru Perempuan Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kos, Diduga Sudah Meninggal 4 Hari

Pesta miras

Peristiwa bermula saat Ar berpesta miras bersama kawannya pada Senin (8/2/2021) sore di sebuah gubuk di Kampung Kayu Areng, Desa Parigi, Kecamatan Cikande dan berlanjut hingga Selasa (9/2/2021).

Berita Rekomendasi

"Dia minum-minum di gubuk sampai mabuk, setelah mereka minum teman-temannya pulang," kata Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada wartawan, Jumat (12/2/2021).

Pada dini hari itu, Ar dan kawannya hendak membeli miras kembali, namun warung telah tutup. Mereka pun pulang.

Saat melewati jalan rusak, pelaku memilih jalan kaki, sedangkan kawannya melanjutkan perjalanan.

Sembunyi di semak-semak dan menyergap korban

Ar yang sedang berahi melihat dari kejauhan ada seorang wanita pengendara motor bernomor polisi A 5424 EN melintas.

Wanita itu ialah Marsah, sang penjual sayur yang tidak dikenal oleh pelaku.

Ar bersembunyi di semak-semak tiba-tiba muncul dari semak-semak mengagetkan Marsah yang berjalan perlahan.

Pelaku menyergap, menyeret dan mencekik leher korban di tepi jalan tersebut.

"Korban sempat berontak dan berteriak, 'jangan, sudah jangan anak saya banyak'," kata Mariyono.

Dalam kondisi berahi, pelaku nekat merudapaksa korban yang sudah tewas.

"Motifnya birahi, merudapaksa korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa," ujar Mariyono.

Baca juga: Detik-detik Pemuda Pengangguran Bunuh dan Rudapaksa Wanita Pedagang Sayur Usai Pesta Miras di Serang

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Wanita Pedagang Sayur di Serang, Awalnya Mabuk Hingga Rudapaksa Jasad korban

Ditemukan sandal

Usai merudapaksa, pelaku lalu menyeret korban lagi untuk membuangnya ke sungai.

Ar kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian.

Pelaku meninggalkan sandal di tempat kejadian perkara (TKP).

Sandal itulah yang menjadi salah satu petunjuk polisi menemukan tersangka.

Penemuan mayat, sandal pelaku tertinggal.

Hingga pagi harinya, warga sekitar curiga melihat sepeda motor korban yang berada di pinggir jalan.

Ternyata ada sesosok mayat wanita di saluran sungai kecil.

"Ditemukan luka memar bekas cekikan pada leher korban," kata Mariyono.

Dalam olah TKP, polisi menemukan sandal pelaku yang akhirnya bisa mengungkap kejadian tersebut.

Selain sandal, polisi menemukan sejumlah barng bukti, antara lain sepeda motor dan pakaian korban.

Baca juga: Wanita Pedagang Sayur di Serang Jadi Korban Pembunuhan, Pelakunya Ditangkap Saat Tiduran di Gubuk

Polisi kejar pelaku 3 hari

Polisi akhirnya menangkap pelaku setelah melakukan pengejaran selama 3x24 jam.

"Kita berhasil amankan ditempat persembunyian pelaku," kata Mariyono.

Polisi terpaksa menembak dua kaki pelaku karena berusaha melawan petugas.

Pelaku dijerat Pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.

(Kompas.com: Kontributor Serang, Rasyid Ridho)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Pembunuhan Penjual Sayur, Pelaku Sembunyi di Semak-semak, Terungkap dari Sandal yang Tertinggal"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas