Viral Aksi Beli Mobil Baru Warga Desa Sumurgeneng Tuban, Satu Keluarga Ada yang Borong 3 Unit
Fenomena aksi borong mobil yang dilakukan warga satu desa di Tuban, tepatnya Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Provinsi Jawa Timur viral.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Fenomena aksi borong mobil yang dilakukan warga satu desa di Tuban, tepatnya Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Provinsi Jawa Timur viral di media sosial.
Warga melakukan aksi beli mobil setelah mendapatkan uang dari hasil penjualan tanah untuk proyek kilang minyak.
Kepala Cabang Bengkel Auto2000 Tuban, Ari Surjono, mengatakan,sejak adanya pembelian tanah di wilayah Jenu penjualan mobil di Auto 2000 mengalami peningkatan yang cukup tinggi.
Tidak tanggung-tanggung sejak April 2020 penjualan mobil di wilayah Jenu, Tuban meningkat hingga 400 persen.
Baca juga: Warga Satu Desa di Tuban Borong Ratusan Mobil Baru, Dealer Senang Penjualan Meningkat 400 Persen
“Saat di tempat lain terkena dampak pandemi Covid-19, di sini (Tuban) justru marketnya naik, karena banyak warga Jenu yang membeli mobil,” tutur Ari, Selasa (16/2/2021).
Dia memperkirakan, peningkatan penjualan mobil di wilayah Tuban akan terus terjadi hingga proyek kilang minyak berjalan.
“Akan terus naik penjualan mobil, nanti kalau proyek kilang minyak sudah berjalan kan banyak kontraktor yang masuk ke dalamnya untuk proses pembangunan,” jelas dia.
Baca juga: Viral 176 Mobil Baru Dibeli Warga di Tuban, Dapat Miliaran Rupiah dari Hasil Penjualan Tanah
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Gihanto mengungkapkan di desanya terdapat 840 kepala keluarga.
Sedangkan yang lahannya dijual karena masuk penetapan lokasi (penlok) kilang minyak ada sekitar 225 kepala keluarga.
"Ya memang kondisinya begitu, dapat uang lalu beli mobil, ada juga yang dibelikan tanah lagi maupun bangun rumah juga," ujar Gihanto.
176 mobil baru
Gihanto mengatakan sampai sekarang sudah ada sekitar 176 mobil baru yang datang.
Data terakhir kemarin ada 17 mobil baru.
Menurut dia, ada satu warga yang membeli mobil baru hingga tiga unit.