Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dealer Mobil di Tuban Ungkap Fakta, Target Penjualan Terlampaui, Masih Ada Warga Inden Fortuner

Pihak dealer Auto 2000 yang berada di jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo, angkat bicara mengenai viralnya belasan mobil yang dibeli warga Desa Sumurgeneng

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Dealer Mobil di Tuban Ungkap Fakta, Target Penjualan Terlampaui, Masih Ada Warga Inden Fortuner
SuryaMalang/Istimewa
Perwakilan dealer auto 2000 saat menyerahkan mobil yang dibeli warga sekitar kilang minyak Tuban - Dealer Mobil di Tuban Ungkap Fakta, Target Penjualan Terlampaui, Masih Ada Warga Inden Fortuner 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak dealer Auto 2000 yang berada di jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo, angkat bicara mengenai viralnya belasan mobil yang dibeli warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Branch Manager Auto 2000 Tuban, Arie Soerjono mengatakan, mulai pencairan April 2020 hingga kini sudah ada sekitar 130 unit mobil yang terjual, dibeli langsung oleh warga secara tunai.

Pembelian mobil dilakukan secara bertahap, tidak langsung dalam satu waktu.

Adapun untuk tipe mobil yang dibeli cukup beragam, ada Innova, Rush, Fortuner dan lainnya.

Bahkan, ada mobil yang masih dalam pesanan sejumlah kurang lebih 10 unit.

Baca juga: Warga Tuban Borong Mobil dari Uang Gusuran, Pertamina: Sudah Diberikan Pelatihan Pengelolaan Dana

Kholikah (50), miliarder baru warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, ditemui di rumahnya, Rabu (17/2/2021).
Kholikah (50), miliarder baru warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, ditemui di rumahnya, Rabu (17/2/2021). (SURYAMALANG.COM)

"Ada yang masih pesan juga, seperti Fortuner itu kan harus pesan dulu sekitar 2-3 bulan, setelah ada kemudian kita antar," ujarnya dikonfirmasi, Rabu (17/2/2021).

Dia menjelaskan, untuk mobil yang dibeli warga tidak semua toyota, sehingga di luar itu bisa dibeli di tempat lain.

Berita Rekomendasi

Menanggapi mobil toyota dari dealer luar Tuban yang menjual ke warga Sumurgeneng, Arie menyatakan semua ada regulasinya.

Misal, dealer toyota luar Tuban targetnya penjualan 40 mobil, maka 10 persennya yaitu 4 unit boleh dijual ke luar.

"Baru tahun ini melakukan pembatasan wilayah, jadi dealer luar boleh menjual ke daerah lain namun dibatasi," ujarnya.

Masih kata Arie, untuk penjualan unit mobil terbilang mencapai target di 2020, karena targetnya per bulan 40 unit, jika dikalikan 12 bulan maka 480 unit.

Umumnya daerah lain penjualan menurun karena pandemi Covid-19, pihaknya tertolong oleh warga sekitar kilang yang menjual tanahnya.

Bahkan, di 2021 ini target penjualan dinaikkan 5 menjadi 45 unit.

"Penjualan tahun 2020 mencapai target, 500 unit mobil terjual. Tahun ini penjualan naik menjadi 45 unit per bulan, namun tetap menyesuaikan. Jika normal sebelum pandemi target bisa 75 unit lebih per bulannya," pungkasnya.

Baca juga: Mendadak Kaya Usai Dapat Ganti Rugi Pertamina, Ali Beli 4 Mobil: Dulu Susah, Sekarang Dinikmati

Seperti diberitakan sebelumnya, video belasan mobil yang dibeli warga Desa Sumurgeneng secara bersamaan menjadi viral.

Sebagaimana video viral beredar pada Minggu (14/2/2021), sore, belasan mobil baru datang diangkut truk towing berjajar di jalan desa di antaranya tampak jenis mobil Toyota ada dalam video tersebut.

Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto membenarkan warga desanya memborong mobil baru.

Sejak dimulainya pencairan lahan oleh Pertamina hingga kini sudah ada 176 warga yang membeli mobil baru.

Pembelian mobil bersama-sama itu dilakukan setelah warga mencairkan dana melalui konsinyasi dari Pengadilan Negeri Tuban. Adapula yang melalui pencairan di awal tanpa proses pengadilan.

Aktivitas warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban.
Aktivitas warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban. ((SURYAMALANG.COM/M Sudarsono))

"Mobil baru Minggu kemarin ada 17 yang datang, kalau sampai sekarang sudah ada 176. Semua baru," kata Kades di rumahnya, Rabu (17/2/2021).

Dia menjelaskan, jenis mobil yang dibeli warga berbagai macam jenis, seperti kijang Innova, Honda HR-V, Fortuner, Pajero dan Honda Jazz.

Rata-rata satu orang membeli satu mobil, namun ada juga yang satu orang beli 2-3 mobil.

Warga desanya terdapat 840 KK, sedangkan yang menjual tanahnya untuk kepentingan kilang minyak sekitar 225 KK.

Harga yang diterima warga untuk penjualan tanah per meter mulai dari Rp 600-800 ribu.

Sehingga penjualan yang didapat warga rata-rata mencapai miliaran rupiah.

"Bermacam-macam untuk jenis mobilnya. Untuk penjualan tanah paling sedikit Rp 36 juta, paling banyak warga sini Rp 26 miliar, sedangkan ada warga luar mendapat Rp 28 miliar. Kalau rata-rata Rp 8 miliar," terangnya.

Kades mengaku sempat khawatir atas rejeki nomplok yang diterima warganya, dengan mendapat miliaran rupiah dari penjualan lahan.

Ia juga membeberkan, warga yang menjual tanah 90 persen digunakan untuk beli mobil, 75 persen untuk beli tanah, 50 persen bangun rumah. Sedangkan untuk yang dibuat usaha sedikit.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Pengakuan Dealer Mobil Layani Warga Desa Miliarder Tuban: Over Target dan Masih Banyak Pesanan

(Suryamalang.com/ Mochamad Sudarsono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas