Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Sepatu, Dua Sahabat di OKI Duel, Dua-duanya Akhirnya Tewas

Persahabatan berakhir pilu karena soal sepele, dua orang sahabat karib berkelahi dan akhirnya dua-duanya tewas karena terluka.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gara-gara Sepatu, Dua Sahabat di OKI Duel, Dua-duanya Akhirnya Tewas
istimewa
Jenazah Ismail (31) saat berada di rumahnya di Dusun 3, Desa Pagar Dewa, Kecamatan Mesuji, Ogan Komering Ilir, Kamis (18/2/2021) 

TRIBUNNEWS.COM, KAYUAGUNG -- Persahabatan berakhir pilu karena soal sepele, dua orang sahabat karib berkelahi dan akhirnya dua-duanya tewas karena terluka.

Sejatinya Andika dan Ismail sudah lama berteman, sereka juga sering bersama-sama.

Namun gara-gara masalah sepele, keduanya berkelahi hingga mati, Rabu (17/2/2021)..

Mereka berduel di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel)

Dua nyawa sahabat karib ini melayang cuma gara-gara sepatu.

Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Palupessy membeberkan bahwa perkelahian karena selisih paham kedua korban.

Baca juga: Duel Berdarah Saat Nonton Organ Tunggal di Muratara, Arpan Tewas Ditikam

Menurut dia, sekira pukul 12.30 WIB, Rabu (17/2/2021), Andika mendatangi Ismail di dusun 3 Desa Pagar Dewa tepatnya di depan rumah rekannya Dulhalim, untuk menanyakan sepatu miliknya.

Berita Rekomendasi

Namun kedua sahabat ini terlibat cekcok.

Karena perselisihan itu, Ismail langsung menyerang Andika dengan tombak.

Baca juga: Kronologi Bos Pedagang Buah Tikam Pria yang Kerap Goda Istrinya di Warung Pecel Lele Bekasi

Andika tidak tinggal diam, dirinya melawan Ismail dengan pisau yang ia bawa.

"Perselisihan karena sepatu," kata dia, Kamis (18/2/2021).

Perkelahian itu menyebabkan Ismail tewas.

Sedangkan Andika masih bisa berjalan.

Namun saat Andika berjalan menuju ke arah dusun II, namun terjatuh dan akhirnya meninggal.

Diterangkan Kapolres, keduanya telah berteman sejak lama.

Baca juga: Sopir Truk Tewas Ditikam Temannya di Cilincing, Korban Sempat Menyeberang Jalan Sebelum Tumbang

Namun karena selisih paham terkait peminjaman sepatu akhirnya mereka terlibat perkelahian.

"Untuk sementara keluarga Ismail sudah bisa menerima kejadian tersebut dikarenakan sama-sama meninggal dunia," katanya.

"Dari kemarin sore hingga siang hari ini saya masih mengintruksikan agar anggota berjaga-jaga di Desa Pagar Dewa," tambahnya.

Duel di Muratara

Kasus lainnya di Musi Rawas Utara (Muratara), dua orang melakukan duel, salah satu orang yang terlibat duel tersebut tewas ditikam.

Korban tewas bernama Herlan Erfandi alias Arpan (39 tahun), warga Desa Maur Baru, Kecamatan Rupit, Muratara.

Arpan disebut-sebut tewas setelah ditusuk menggunakan pisau oleh pria berinisial R, warga Desa Maur.

Peristiwa itu terjadi di dalam perkampungan warga Desa Maur, Rabu (17/2/2021) dini hari sekira pukul 02.00 WIB.

Arpan meninggal dunia ketika di perjalanan saat hendak dibawa ke RSUD Rupit.

Sekretaris Desa Maur, Sa'idul Hudri dikonfirmasi Tribunsumsel.com membenarkan ada perkelahian antar warga di desanya tadi malam.

"Iya benar Pak, memang ada tadi malam, korbannya sudah dimakamkan barusan," kata Sa'idul Hudri.

Pelaku pembunuhan tersebut kini masih dalam pengejaran aparat kepolisian.

Pemerintah desa setempat sudah berkomunikasi dengan keluarga korban agar menenangkan diri.

"Kami tadi sudah menenangkan keluarganya, kami bilang sabar, serahkan kepada pihak berwajib," ujar Sa'idul Hudri.

Sementara Kepala Desa Maur Baru, Adi Karel mengatakan bahwa korban pembunuhan itu adalah warganya.

"Korbannya warga kami (Desa Maur Baru), pelakunya warga seberang (Desa Maur), kejadiannya juga di seberang," kata Adi Karel.

Dia menyebut motif dari perkelahian hingga terjadi pembunuhan antar dua pria itu diduga karena kesalahpahaman.

"Kabarnya mereka ini cekcok mulut tadi malam tuh, habis nonton organ tunggal, mungkin salah paham," katanya.

Saat ini pemerintah Desa Maur dan Desa Maur Baru sedang rapat koordinasi soal organ tunggal pada malam hari.

"Kami sedang rapat ini, Desa Maur dan Maur Baru, bahas soal organ tunggal inilah, mana baiknya, apa ditutup atau bagaimana," kata dia.

Kapolsek Muara Rupit, AKP Forliamzon mengaku sudah menurunkan anggota untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi masih menunggu laporan dari keluarga korban terkait pembunuhan tersebut.

"Anggota sudah olah TKP, kita masih menunggu laporan dari keluarga korban," katanya.

(*)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul KRONOLOGI Duel Maut Sahabat di Pagar Dewa, Ternyata Cuma Gara-gara Sepatu, 2 Nyawa Melayang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas